Peringati Hari Orang Utan Sedunia, COP Imbau Masyarakat Peduli Hewan Langka
Sumberpost.com | Banda Aceh – Dalam rangka memperingati Hari Orang Utan Sedunia (World Orangutan Day) yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2014, Koordinator Animal Rescue dari Centre for Orangutan Protection (COP), Daniek Hendarto mengimbau masyarakat untuk peduli terhadap hewan langka, khususnya Orang Utan. Hal tersebut disampaikan secara langsung kepada Sumberpost, Selasa (19/8).
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga populasi Orangutan dengan tidak melakukan penebangan hutan, juga tidak memelihara orangutan secara ilegal, karena secara perlahan hal tersebut dapat membuat populasi Orangutan akan punah,” ujar Captain of APE Warrior COP ini.
Daniek juga mengatakan, Orangutan yang hanya terdapat di dua pulau Indonesia yakni Kalimantan dan Sumatera, sudah terlalu sedikit dibandingkan beberapa tahun belakangan. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang menyelundupkan,
Di lain Pihak, Tim Kampanye COP Regional Aceh, Ratno Sugito menjelaskan, ia juga telah melakukan kampanye untuk menghentikan pemusnahan orang utan pada Senin (18/8) lalu. Menilik dari tahun 1995 hingga saat ini, jumlah orang utan terus berkurang dengan drastis.
“Miris sekali, bahkan tak sedikit masyarakat yang memelihara orangutan sejak kecil dirumahnya. Waktu kecilnya memang orangutan tampak lucu dan menggemaskan, namun ketika besar, dapat membahayakan jika dia tidak tinggal di habitat yang sebenarnya yaitu di hutan,” ujar Ratno.
Tak hanya orangutan, COP juga Meminta masyarakat untuk melindungi berbagai hewan langka lainnya dengan tidak memeliharanya secara ilegal, namun diberikan kepada pihak yang berwajib yakni dalam hal ini dinas kehutanan agar dapat dikelola untuk dilepaskan ke habitat aslinya.
“Jadi bukan orangutan saja, tapi semua hewan langka seperti gajah, harimau, badak yang ada di Sumatera itu wajib dilindungi karena semua hewan-hewan itu punya kaitan yang erat. Contohnya eperti orangutan dan gajah. Kotoran dari orangutan tersebut nantinya akan menjadi pakan bagi gajah. Jadi jika salah satu hewan tersebut punah maka akan berdampak kepada hewannya,” tutup Ratno.
Darashynny | Foto : Ilustrasi Google