Sampah Botol Terbanyak di Pulo Nasi
Sumberpost.com | Banda Aceh – Komunitas Sahabat Laut (SALUT) memaparkan hasil penelitian sampah dan rencana strategis penanggulangan sampah laut di Gedung Digital Innovation Lounge (DILO) Banda Aceh, Selasa (28/03/2017).
SALUT yang berjumlah 20 orang melakukan penelitian di Pantai Deudap, Pulo Nasi, Aceh Besar, pada 24 Desember 2016 yang merujuk pada National Oceanic and Atmosphric Administration (NOAA), selama 4 jam terkumpul semuanya 85 persen adalah sampah berjenis plastik/non organik dan 15 persen non plastik/organik.
Dan dari semua sampah yang ditemukan, tim peneliti memisahkan kembali sampah botol dan non botol. Dari hasil tersebut, 67 persen atau 1799 sampah adalah sampah botol plastik dan selebihnya adalah non botol. Dari sampah botol sendiri, tim telah mendata merk, ukuran, dan juga negara produsen sampah.
Zulfikar salah seorang anggota dari SALUT mengatakan, tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui berapa banyak sampah dan dari mana saja sampah yang ada ditempat tersebut.
“Dengan adanya data 1799 sampah botol plastik, dapat turut membantu pemerintah untuk mewujudkan adanya pengolahan sampah yang lebih baik kedepannya,” ujarnya kemarin.
Menurutnya, penanggulangan sampah dilakukan mulai dari diri sendiri, yaitu dengan mengurangi produksi sampah. Selain itu juga harus ada ketegasan dari pemerintah kepada masyarakat terhadap undang-undang yang telah dibuat tentang pengolahan sampah pada tahun 2003.
Penelitian selanjutnya akan dilakukan pada April mendatang. Namun tempat dan tanggal belum dapat dipastikan, kata jelas Sri Agustina salah satu tim peneliti.
Husna Azizah | foto: Abd Hadi F