Menag RI: Junjung Tinggi Kejujuran dan Sportifitas dalam Lomba
Sumberpost.com | Banda Aceh – Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin berpesan, ajang Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) harus mampu melahirkan para atlet yang mumpuni pada PON dan Asian Games mendatang.
“Para atlet yang bertanding kali ini harus bisa tembus di tingkat nasional bahkan internasional, diantaranya PON dan Asian Games mendatang,” kata Lukman Hakim saat membuka Pionir VIII di Lapangan Sepak Bola UIN Ar-Raniry, Rabu (26/4/2017).
Ia berujar, seorang juara tidak lahir dengan sendirinya. Untuk mencapai semua itu butuh latihan dan kerja keras yang ekstra. Ia juga berharap, ajang dua tahunan itu dapat diikuti para atlet dengan menjunjung tinggi nilai sportifitas dan kebersamaan.
“Menjadi juara penting, tetapi menjunjung tinggi nilai kejujuran dan sportifitas jauh lebih penting lagi,” kata Lukman Hakim.
Melalui Pionir, kata Lukman, dicari mahasiswa unggul dari prestasi akademik, olahraga, seni, dan riset. “Seniman dan olahragawan ialah orang yang ulet, pantang menyerah, bukan para pecundang dengan segala keterbatasannya,” kata Hakim.
Pionir, menurutnya sebagai ajang silaturrahmi mahasiswa perguruan Islam negeri se-Indoneisa. Selain itu, Pionir adalah ajang untuk menajamkan intelektualitas, pola pikir, dan emosional.
Menteri Agama RI bersama Rektor UIN Ar-Raniry memukul rapai sebagai tanda dibukanya Pionir VIII. Kegiatan ini diikuti oleh dua ribuan atlet dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. []
Sara Masroni