Kadis Syariat Islam: Waspada Gerakan Sesat
Sumberpost.com | Banda Aceh – Dinas Syariat Islam Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat terutama para geuchik, imum desa serta tokoh masyarakat untuk selalu mewaspadai segala gerakan yang berbaur dapat menyesatkan masyarakat kita, tugas berat ini terasa ringan jika saling membahu bersama mengawal pelaksanaan syariat islam secara kaffah akan terus tertanam dalam masyarakat Aceh.
Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Syariat Islam Aceh, Munawar A.Jalil saat membuka sekaligus Keynote Speaker Kegiatan Peningkatan dan Pembinaan Aqidah Umat bagi aparatur desa di Kabupaten Pidie, selasa (11/7/2017).
Mantan Plt, Bupati Pidie ini menambahkan, selama ini target yang dilakukan oleh oknum-oknum pembawa ajaran sesat ini ke kalangan masyarakat bawah dalam artinya masyarakat yang tinggal di desa-desa, karena itu kegiatan pembinaan Aqidah untuk geuchik dan imum desa sangat penting dilaksanakan, karena pengawalan Syariat Islam akan jalan berbaringan antara kota dan gampong.
Berbagai fenomena muncul di tengah masyarakat kita, pengaruh masukan internet melalui handphone android dengan mudah masyarakat terpengaruh sehingga dapat merusakan aqidah, terutama masyarakat gampong yang masih kurang memahami pemakaian internet, karena itulah kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk mencegah terjadi pelebaran penyesatan di tengah masyarakat.
Munawar menambahkan, pihak Dinas Syariat Islam Aceh selalu memikirkan dan mencurahkan segala upaya untuk mencegah terjadi kegaduhan moral dan prilaku masyarakat yang menyimpang dari aspek aqidah dan agama Islam. Sehingga cita-cita Syariat Islam bisa berjalan sesuai harapan masyarakat Aceh.
Diakuinya selama ini masyarakat kita memahami Syariat Islam itu ada, tapi prakteknya masih sangat minim, karena itu tugas kita sebagai aparatur Negara untuk mengajak, memberi dan menyebarkan informasi pelaksanaan Syariat Islam sesuai dengan regulasi yang telah lahir dan terus berpendomani pada Al-Quran dan Hadist.
Munawar menambahkan, solusi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat harus ditempuh berbagai macam cara, diantaranya kita harus masuk dalam system regulasi itu, serta melakukan pendekatan rohaniah melalui pembinaan dan pembekalan, Cara ini dilakukan agar mudah masyarakat menerima dan memahami nilai-nilai penting pelaksanan Syariat Islam di Aceh
“Melalui kesempatan kita mengajak seluruh elemen masyarakat baik yang mengikuti pembekalan maupun tidak, terus berusaha untuk membentengi masyarakat dari pengaruh-pengaruh yang dapat merusakan aqidah umat, yang ujungnya dapat menghancurkan pribadi, keluarga, masyarakat dan negara,” ungkapnya.
“Mari kita bersama bergandengan tangan untuk menciptakan kondisi yang sejuk, damai dan rasa aman bagi masyarakat kita. Sehingga masyarakat akan terasa bahagia dengan kehadiran Syariat Islam,” tambahnya. [Rilis]