27 September 2017 Oleh Redaksi Off

Cara Tentukan Tema Skripsi Menurut Dosen UIN Syarif

Sumberpost.com | Banda Aceh – Problematika yang dialami oleh mahasiswa semester terakhir pada umumnya yaitu menentukan judul proposal yang akan diajukan menjadi skripsi.

Maka tak heran, jumlah mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu bukan sedikit, bahkan ada di antara mereka memutuskan berhenti di tengah jalan.

Hal tersebut dikatakan oleh Dosen Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Usep Abdul Matin dalam kuliah umum yang berlangsung di Aula Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh pada Rabu (27/9/2017).

Kuliah umum yang bertema “Strategi Penyusunan Tema Penelitian Sejarah dan Budaya” itu digelar oleh Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam bekerja sama dengan HMP SKI.

“Salah satu permasalahan banyaknya mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu karena persoalan proposal,” kata Usep.

Ia menjelaskan, setidaknya ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam menyusun tema penelitian untuk dijadikan skripsi.

Yang pertama yaitu menentukan topik dan kontribusi. Di poin ini, mahasiswa harus menentukan topik yang menarik menurut dirinya sendiri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.

“Penulisan skripsi harus membuat kontribusi yang jelas, jika tidak untuk umum, minimal untuk pengetahuan peneliti, makanya pilihlah topik yang paling dekat dengan hati kita,” ujar Usep.

Kemudian, perhatikan asas semangat keilmuan IAIN ataupun UIN. Di poin ini, Usep menjelaskan bahwa jika mahasiswa tersebut kuliah di kampus UIN, IAIN maupun STAIN, maka dalam penulisan skripsi harus ada dasar ilmu agama.

Di samping itu, dalam penulisan juga harus digunakan lintas disiplin ilmu, seperti ilmu politik, psikologi, antropologi dan sosiologi.

“Misalnya kaji sejarah tentang Rohingya, Anda harus kaji ekonomi di sana dan sebaliknya jika menulis tema ekonomi Anda harus kaji sejarah di sana, lintas disiplin ilmu itu sangat membantu,” jelasnya.

Ia menambahkan, hal lainnya yang perlu diperhatikan yaitu mencari masalah penelitian.

Di poin ini, si peneliti harus mengaitkan pada 7 tahapan utama penelitian dalam ilmu-ilmu sosial, yaitu masalah, hipotesis, rancangan penelitian, kajian, pengukuran, pengumpulan data dan generalisasi.

Dalam ilmu filsafat, kata Usep, terdapat dua cara untuk menemukan masalah, yaitu romantis dan rasional. Romantis didapatkan dalam imajinasi, intuisi dan mimpi.

“Yang kedua yaitu rasional yaitu temukan fakta-fakta dan kaitkan dengan argumen dan ambil kesimpulan dalam bentuk teori,” pungkasnya.

Kuliah umum itu dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Syarifuddin. Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Dekan I, Nasruddin AS, Wakil Dekan III, Bustami, Dekan Fakultas Psikologi, Prof Eka Srimulyani, Ketua Prodi SKI, Fauzi Ismail, para dosen dan mahasiswa.

Ketua Prodi SKI, Fauzi Ismail dalam sambutannya mengatakan, kuliah umum tersebut sangat penting bagi mahasiswa SKI, karena peserta akan dibekali trik-trik saat menentukan judul proposal yang akan diajukan menjadi skripsi.

“Pada tahun ini mahasiswa SKI yang lulus tepat waktu sangat sedikit, ini merupakan suatu permasalahan bagi kita, saya berharap tahun ini bisa lulus tepat waktu semua,” harap Fauzi. []

Muhammad Fadhil