Himapol: Pendidikan Indonesia Ibarat Pabrik
Sumberpost.com | Banda Aceh – Pendidikan di Indonesia ibarat suatu pabrik, pemuda sebagai komoditinya. Mereka akan dijual sesuai kebutuhan pasar.
Hal ini disampaikan Ketua Korwil I Himapol, Akbar Anzulai, saat menggelar Mimbar Bebas di depan Gedung Pusat Bahasa, dekat bundaran UIN Ar-Raniry, Sabtu (28/10/2017).
Pria yang akrab disapa Ajok ini mengatakan, pelajar dan mahasiswa mendapat sistem pendidikan di bawah tekanan. Untuk itu, Himapol Nasional mengambil tema Pemuda Menggugat Sistem Pendidikan.
“Ini salah satu sistem berbau kapitalisme,” tegasnya.
Ajok menerangkan, ada tiga fungsi utama pemuda. Pertama, pemuda sebagai kontrol sosial antara masyarakat dan elit. Kedua, pemuda sebagai agent of change. Dan terakhir, pemuda adalah kekuatan baja suatu negara.
Mimbar bebas merupakan kegiatan guna menyuarakan aspirasi mahasiswa. Ini berbeda dengan aksi. Di sini, mahasiswa saling bergantian naik ‘mimbar’ guna menyadarkan diri sendiri sekaligus kawan-kawan yang hadir.
Kegiatan ini dibuat oleh mahasiswa dengan sasaran utama juga mahasiswa.
“Mari kita menggugat mahasiswa yang tengah tidur, yang tidak pernah memikirkan peran dan fungsi mahasiswa dalam sistem pendidikan,” ajak seorang peserta.
Korwil I Himapol terdiri atas tiga kampus yaitu Unsyiah, UIN Ar-Raniry dan Unimal. Namun, pada kegiatan ini Unimal tidak turut serta dikarenakan lokasi yang jauh. [mhf]
Student Jurnalism : Cut Della Razaqna