Mahasiswa UIN Ar-Raniry Keluhkan Lemahnya Sinyal Internet Telkomsel di Kampus

Sumberpost.com | Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mengeluhkan lemahnya sinyal internet Telkomsel di lingkungan kampus. Masalah ini dianggap mengganggu aktivitas akademik, terutama dalam mengakses materi perkuliahan daring, mengerjakan tugas, dan berdiskusi online. Kondisi ini mempersulit mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan secara optimal.

“Sinyal di sini sangat lemah, sering sekali putus-putus. Ini sangat menghambat proses belajar kami,” ujar Rasya Farhan salah seorang mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry.

Mahasiswa mendesak pihak kampus untuk segera meningkatkan infrastruktur jaringan agar dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran di era digital. Mereka menegaskan bahwa perbaikan fasilitas internet merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera diatasi untuk menunjang kelancaran aktivitas belajar mengajar.

“Saya berharap pihak kampus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan kualitas jaringan internet sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran di era digital seperti sekarang,” ujar Ampon Muqtadir salah seorang mahasiswa prodi Hukum Pidana Islam UIN Ar-Raniry.

Saat ini, kampus memang telah menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis. Namun, kualitas jaringan tersebut dinilai masih jauh dari memadai. Banyaknya jumlah pengguna menyebabkan kapasitas Wi-Fi terbatas, sehingga koneksi menjadi lambat. Bahkan, beberapa mahasiswa mengaku terpaksa menggunakan data seluler pribadi untuk mendukung aktivitas belajar mereka.

Sayangnya, kualitas jaringan seluler di area kampus juga sering kali tidak optimal.Banyak mahasiswa yang harus pergi ke kantin fakultas untuk menggunakan Wi-Fi dengan jaringan yang lebih baik. Namun, mereka harus mengeluarkan uang untuk duduk memesan minuman dan makanan di sana demi mendapatkan koneksi yang memadai.

Lemahnya sinyal internet tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa tetapi juga oleh dosen. Banyak dosen yang kesulitan menggunakan jaringan untuk absensi, pengiriman materi secara daring, maupun evaluasi pembelajaran. Hal ini berdampak negatif pada efektivitas pembelajaran di kampus.Di era di mana pendidikan semakin terintegrasi dengan teknologi, lemahnya sinyal internet di kampus seperti UIN Ar-Raniry menimbulkan berbagai hambatan yang tidak hanya memengaruhi mahasiswa tetapi juga tenaga pengajar.

Beberapa mahasiswa mengungkapkan bahwa mereka sering kehilangan kesempatan untuk mengikuti diskusi atau pengumpulan tugas tepat waktu karena gangguan jaringan.Beberapa mahasiswa UIN Ar-Raniry berharap pihak kampus dapat segera mencari solusi atas permasalahan ini. Berbagai usulan yang diajukan untuk mengatasi lemahnya sinyal internet di kampus, seperti penambahan titik akses di berbagai sudut kampus, khususnya di ruang-ruang perkuliahan, hal ini akan sangat membantu saat proses belajar mengajar.

Kemudian meningkatkan kapasitas bandwidth, diharapkan masalah lambatnya koneksi akibat banyaknya pengguna dapat teratasi. Langkah ini akan memungkinkan lebih banyak pengguna terhubung ke jaringan tanpa mengalami penurunan kualitas.Selanjutnya, kampus dapat menjalin kerja sama dengan penyedia layanan internet (Internet Service Provider) untuk memperkuat jaringan di area kampus. Hal ini juga bisa mencakup pemasangan menara pemancar di area kampus untuk mendukung sinyal telekomunikasi.

Paling akhir adalah melakukan pemantauan berkala terhadap kualitas jaringan dan pemeliharaan rutin menjadi langkah penting untuk memastikan layanan internet tetap optimal.Dalam dunia pendidikan modern, koneksi internet yang stabil telah menjadi kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan. Mahasiswa UIN Ar-Raniry berharap pihak kampus dapat menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembelajaran digital dengan segera memperbaiki dan meningkatkan kualitas jaringan internet.

Dosen juga menyuarakan harapan serupa. Mereka menginginkan kondisi jaringan yang lebih baik agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk kegiatan pembelajaran.

“Kami sering menggunakan platform online untuk mendukung pembelajaran, tetapi kendala jaringan sering kali mengganggu,” ujar Zalikha selaku dosen KPI.

Dengan adanya langkah konkret seperti peningkatan infrastruktur jaringan dan kerja sama dengan penyedia layanan internet, mahasiswa dan dosen optimis bahwa kegiatan belajar mengajar di UIN Ar-Raniry dapat berjalan lebih lancar dan efektif di masa mendatang. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman belajar di kampus tetapi juga memperkuat reputasi UIN Ar-Raniry sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Aceh yang siap menghadapi tantangan era digital. []

Penulis : Muhammad Khalifa (Mahasiswa Prodi KPI FDK UIN Ar-Raniry Banda Aceh)