Sara Masroni: Lima Detik yang Menentukan, Seni Membuat Lead dalam Tulisan Berita

Sumberpost.com | Banda Aceh – Lima detik pertama bisa menentukan segalanya, bukan hanya dalam tatap mata pertama dengan seseorang, tapi juga dalam menulis tulisan berita. Hal ini dijelaskan oleh Sara Masroni yang merupakan alumni Sumberpost yang kini berkarier sebagai jurnalis di Harian Serambi Aceh, sekaligus pemateri pada kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) Sumberpost di Nutrihub Aceh, Peuniti, Banda Aceh pada hari Sabtu(19/04/2025)

Bagi Roni, lead yang kuat adalah pintu pertama yang bisa memikat pembaca agar bertahan sampai titik akhir tulisan.

“Dalam paragraf awal itu harus benar-benar bagus, harus memancing, dan harus benar-benar bisa mengaduk perasaan si pembaca,” ujarnya di hadapan para peserta PJTD.

Roni juga mengibaratkan menulis lead seperti momen bertemu orang baru. Tatapan pertama yang hanya berlangsung lima detik bisa jadi penentu, apakah seseorang akan tertarik melanjutkan interaksi atau justru berbalik dan pergi.

“Misal abang jumpa sama dia, terus kontak mata dan tersenyum, itu akan menentukan kedepannya abang bakal terus baik sama dia dan bahkan bisa berteman baik nantinya, tapi kalau lima detik di awalnya gagal, dia menanggapinyaa biasa aja, maka kedepannya akan biasa saja. Begitu juga dengan sebuah paragraf awal pada tulisan.”

Melalui pengalaman serta gaya penyampaian yang santai namun berbobot, ia mengatakan kepada peserta untuk tidak hanya menulis berita sebagai laporan, tapi juga menghadirkan cerita yang hidup, dimulai dari lead yang mengikat.

Tak hanya membahas teknik menulis, ia juga menyinggung soal mentalitas penulis muda yang ingin berkembang. Ia menekankan pentingnya keberanian untuk tampil beda dan mencoba hal-hal yang belum tentu dilakukan oleh orang lain.

“Ini yang saya katakan, ketika teman-teman berani lakukan satu hal yang teman-teman lain tidak melakukannya, teman-teman bakal sukses,” pungkasnya

PJTD Sumberpost ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 19-20 april 2025. Kegiatan ini menjadi wadah tempat para jurnalis muda untuk terus menggali dasar-dasar kepenulisan.

Reporter : Nurul Azkia

Editor: Rina Hayati