Diskominfotik ‘Ngopi’ Bareng dengan Publik

Sumberpost.com | Banda Aceh – Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh kembali mengadakan Acara NGOPI (Ngobrol Seputar Opini Publik) tentang keterbukaan informasi publik dan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) di Le More Café, Jumát (27/09).

Diskusi santai sore hari tersebut merupakan salah satu upaya menjalin kemitraan dengan UIN Ar-Raniry, yang sebelumnya telah menandatandatangani Nota Kesepahaman pada Rabu, 04 September 2019 lalu, di auditorium kampus UIN Ar-raniry Banda Aceh.

Kegiatan NGOPI ini diisi dengan diskusi, interaksi partisipan antar peserta dan narasumber yang merupakan salah satu upaya Pemerintah Aceh mendorong keterbukaan informasi publik, mendukung program peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan terpenuhinya hak-hak publik untuk memperoleh informasi yang murah dan mudah di akses.

Kegiatan yang bertema “Melayani dengan Informasi Terbuka” diisi oleh narasumber berkompeten, yakni Marwan Nusuf, selaku Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh dan Saifullah yang merupakan Wakil Rektor III, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“Bagaimana cara kami mengelola PPID Utama dan PPID Pembantu dalam memberi informasi ke masyarakat sampai ke desa-desa,” ungkap Marwan Nusuf.

Dia juga menambahkan bahwa yang mereka lakukan adalah obrolan yang dilakukan melalui radio-radio yang tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia, tapi juga menggunakan bahasa daerah agar dapat dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat.

Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Saifullah mengatakan pihaknya senang bekerjasama dengan Kominfo dan siap menindak lanjuti untuk yang lebih baik.

“Dengan adanya kerjasama ini merupakan upaya untuk informasi yang terbuka dan bukan buka-bukaan,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa banyak manfaat yang dimiliki dari informasi yang jujur adalah salah satunya untuk pemerintah, politisi dan masyarakat.

“Dalam perspektif Islam yang bahasanya sangat akurat, yang mana terdapat di dalam Al-Quran dan Hadist sebagai referensi informasi kejujuran, yaitu yang terdapat di dalam Hadist Shahih sebagai acuannya,” lanjutnya lagi.

Acara ini juga dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari beberapa Awak media, LSM dan Mahasiswa. Berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. [rel]