Alumni Sumberpost, Mengenang Perjalanan Mereka Menuju Puncak

Sumberpost.com | Banda Aceh – Didirikan pada 21 Maret 2006 silam sebagai salah satu Unit Kegiatan Pers Mahasiswa UIN Ar-Raniry. Sejak 14 tahun yang lalu, Sumberpost telah mencetak alumni dengan segudang prestasi.

Meskipun baru sebatas lembaga pers mahasiswa, Sumberpost mampu melukis kesan yang menarik anggotanya. Ada yang bertahan hingga akhir dengan capaian segudang prestasi,  ada yang berakhir menyesal karena berhenti di tengah jalan.

Beberapa kisah alumni dan mereka yang pernah menjadi bagian dari Sumberpost tertuang di sini, dalam sebuah tulisan testimoni mengenang perjalanan mereka menuju puncak.

Kisah itu diawali oleh salah satu demisioner Pimpinan Redaksi Sumberpost. Kisahnya di Sumberpost dimulai pada tahun 2006.

“Kalau nggak salah tahun 2006 pas maulid gitu. Makanya tulisan pertama saya tentang maulid,” kata Khiththati mengawali ceritanya, Sabtu (14/11/2020).

Melalui beberapa pesan singkat yang
mulai terekam di layar handphone, Khiththati bercerita tentang pengalamannya selama di Sumberpost.

“Saya bukan spesialis lomba dan jarang ikut lomba, kalau di Sumberpost sendiri pernah dapat penghargaan tapi saya kurang ingat lagi, kebetulan ada sertifikatnya. Buat saya, jadi juara menulis itu bukan tujuan tapi harus untuk tetap produktif,” katanya.

Kini, Khiththati kerap menulis tulisan ringan yang ia abadikan ketika berkesempatan ke luar negeri. Beberapa di antaranya India, dan Korea Selatan.

“Dari awal, tujuannya liburan sambil menulis. Jadi sebelum liburan udah riset duluan, tujuan wisata yang bisa dijadiin bahan tulisan. Dan apa yang harus di foto. Jadi tulisan dapat, liburan dapat,” katanya.

Selain Khiththati, alumni Sumberpost lainnya tak kalah keren, Rayful Mudassir misalnya. Laki-laki yang kerap disapa Ray mulai bergabung dengan Sumberpost pada tahun 2012. Saat itu, ia bertujuan ingin memperdalam ilmu jurnalistiknya yang juga sejalan dengan jurusan yang ia pilih.

“Saya pertama gabung Sumberpost itu tahun 2012, saat saya semester 1 atau 2 kalau tidak salah. Awal ketertarikan saya memilih Sumberpost adalah karena dari awal saya masuk kuliah memang sudah tertatik dengan dunia jurnalistik,” katanya.

Sejak SMA, Ray sudah tertarik dengan tulis menulis, juga pernah mengisi majalah dinding di sekolahnya. Bahkan saat kuliah, organisasi yang diincar adalah organisasi yang menjurus di bidang jurnalistik.

Saat itu, Ray sempat dicalonkan sebagai Pimpinan Umum, namun ia tolak dan lebih memilih menjadi pimpinan redaksi. Saat ini, Ray berkerja sebagai Jurnalis di Harian Bisnis Indonesia.

“Awalnya pernah ditawarin untuk jadi Pimum, tapi saya lebih tertarik untuk jadi Pimred. Kalau jadi pimum itu pasti mengurus organisasi, saya lebih tertarik di bidang jurnalistik, jadi lebih memilih untuk jadi pimred,” katanya.

Ketika ditanyai satu hal yang paling berkesan yang ia ingat selama menjabat. Ia terlihat berpikir sejenak, kemudian tertawa. Baginya semua pengalaman di Sumberpost sangat berkesan.

“Menurut saya sebenarnya semua pengalaman itu berkesan selama saya menjabat sebagai pimred saat itu,” ujarnya.

Namun bagi Rayful, ada beberapa hal yang mungkin tidak bisa dilupakan. Salah satunya, saat itu, ia dan beberapa alumni yang lain pernah mendapat ancaman dari orang yang tidak dikenal.

“Dapat ancaman kalau sekretariat Sumberpost bakal dibakar karena ada beberapa pihak yang kurang suka dengan Sumberpost. Berita Sumberpost pada saat itu dianggap menyudutkan suatu kalangan tertentu. Tapi secara keseluruhan menurut saya sangat mengesankan bisa memimpin keredaksian pada saat itu dan sangat membantu saya sampai keadaan saya sekarang,” katanya.

Selain itu, Sumberpost bagi beberapa alumni juga sudah menjadi rumah sendiri dan awal untuk memulai segalanya.

“Sumberpost bagi aku udah seperti rumah sendiri, karena dari situ juga aku memulai semuanya,” begitu kata Riska Munawarrah, Pimpinan Redaksi Sumberpost periode 2019/2020.

Tahun 2019 lalu, Riska Munawarrah menjadi kebanggaan di Sumberpost, lantaran prestasinya meraih Runner-up Permata Photojurnalist Grant (PPG) di Jakarta.

Ia mengaku, langkahnya memilih Sumberpost adalah sebagai wadah utamanya untuk mengasah skill. 

“Dari sumberpost aku belajar bareng kawan-kawan dan alumni. Berani untuk liputan dan memperluas jaringan. Menjadi pimred Sumberpost juga merupakan salah satu moment yang berkesan, dan lagi kemping pertama bareng anak Sumberpost juga tidak kalah serunya,  saat itu aku yang lagi sakit tetap berusaha untuk ikut kemping,” katanya.

Penyesalan Ex Anggota Sumberpost

Selain potongan kenangan alumni Sumberpost,  ada juga kisah penyesalan mantan anggota Sumberpost yang berhenti di tengah jalan.

Salah satunya Ulfira, mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan ini pernah singgah dan bergabung bersama Sumberpost di Open Recruitment tahun 2019 lalu, namun memilih untuk berhenti, dan keluar karena seleksi alam, istilah yang sering didengar ketika awal bergabung di organisasi yang satu ini.

“Awalnya karena pengen masuk organisasi, jadi aku liat waktu itu. Kalau Sumberpost lagi open recruitment kan, nah aku liat ada bidang fotografi. Pada saat itu lagi senang-senangnya sama dunia foto, jadinya aku penasaran, apa foto yang aku ambil selama ini sama seperti bidang yang ada di Sumberpost juga. Terus juga aku ngerasa organisasi ini beda ni dari yang lain, jadi pengen coba gimana ya rasanya jadi fotografer jurnalistik?,” katanya.

Menurutnya, kebersamaan di Sumberpost tidak bisa dilupakan. Ulfira mengaku sangat berkesan ketika ia mengikuti kegiatan Kemah Jurnalistik (KEJU) Sumberpost yang diadakan di Kampung Nusa tahun 2019 lalu.

Di sana, Ulfi banyak belajar tentang bagaimana pengambilan foto. Ia juga kemudian sadar, bahwa semua bidang yang ada di Sumberpost mulai dari video, menulis/reporter dan juga desain grafis telah menarik perhatiannya.

“Pokoknya itu nggak bisa dilupain sampai sekarang, bisa jumpa kawan baru juga. Pokoknya seru lah. Kalau sering di ingat-ingat sukak sedih, ada rasa penyesalan juga pada saat itu, kenapa aku mundur dan milih berhenti di tengah jalan,” katanya.

Tahun ini, di Open Recruitment 2020, Ulfi terpaksa tidak bisa bergabung, lantaran pendaftaran hanya dibuka untuk mahasiswa semester 1 sampai dengan 3. Sementara ia kini sudah berada di semester 5.

Gimana, sudah tertarik bergabung bersama kami?
Yuk buruan daftar Sumberpost di link berikut ini.

http://bit.ly/ORSP20

Kalian juga bisa menghubungi narahubung di bawah ini.

Narahubung :
082288226921 (Rianza)
085265316321 (Nurul Hidayah)

Penulis : Nurul Hidayah dan Rama Fitranisa
Editor : Cut Salma H.A