Eva Hazmaini : Jadi Wartawan Harus Kepo

Sumberpost.com | Banda Aceh – Menjadi wartawan harus kepo, artinya harus selalu mempunyai rasa ingin tahu untuk memperoleh data yang sesuai dengan informasi yang akan dibuat menjadi sebuah berita.

Hal itu dijelaskan oleh Eva Hazmaini selaku pemateri pada kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) Sumberpost, Sabtu (25/6/2022) di Aula Saintek Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Eva menyampaikan hal ini bukan tanpa alasan dan cukup banyak terjadi pada wartawan praktis pemula.

“Kepo disini berlaku untuk informasi yang terkait dengan berita yang akan dibuat, jangan terlalu kepo dan jangan menanyakan hal-hal yang tidak penting untuk dijadikan data, karena itu jangan cepat merasa cukup terhadap informasi yang kita dapatkan, perbanyaklah menggali informasi dari narasumber,” jelasnya.

Kemudian ia juga memaparkan tentang kesalahan yang lumrah dialami oleh seorang wartawan pemula. Salah satunya pada proses penulisan berita.

“Kesalahan ini cukup banyak terjadi pada wartawan pemula, termasuk juga saya, kesalahan tersebut adalah jangan menulis sambil mengedit, maksudnya disini ialah menulis berita satu baris langsung edit, kemudian salah perbaiki lagi, itu tentu akan memakan waktu dalam penulisan, sebaiknya tulis dulu berita tersebut sampai selesai baru kemudian dibaca kembali dan diperbaiki kesalahannya,” jelasnya.

Semua pekerjaan tentunya mempunyai tantangan keberhasilan dan kegagalan tersendiri.

Menjadi reporter bukanlah hal mudah, dibutuhkan kepiawaian baik dalam tahap mengumpulkan data, menulis, mengedit dan menyebarkannya hingga membawa suatu. perubahan.

Kemudian Eva juga menambahkan, kegagalan yang sering kali menerpa wartawan adalah ketika wartawan tersebut tidak mampu menjadikan berita yang sesuai dengan kode etik jurnalistik.

“Kegagalan itu adalah ketika kita tidak mampu menjadikan suatu berita itu sesuai dengan kode etik jurnalistik. Selanjutnya kita tidak mampu menjadikan berita yang kita buat tidak di notif oleh pemerintah. Contohnya ketika membuat berita tentang jalanan yang rusak tetapi berita tersebut tidak sampai ke pemerintah dan membawa perubahan, pastinya akan ada rasa kegagalan yang timbul di pribadi masing-masing seorang reporter. Tetapi pastinya kegagalan setiap orang itu akan berbeda-beda,” pungkasnya. []

Mag: Cut Wulandari Sukma

Editor: Uswatul Farida