Thayeb Loh Angen Deklarasikan Hari Sastra Aceh

Banda Aceh – Menentukan peringatan hari Sastra, Novelis asal Aceh, Thayeb Loh Angen mulai mendeklarasikan hari Sastra Aceh. Hal itu dilakukannya dalam bedah novel karangannya, Teuntra Atom dan peresmian Sekolah Menulis tarbiyah (SEMEsTA) di Aula Fakultas Tarbiyah, Sabtu (11/5).

Foto : Nur Rahmi
Foto : Nur Rahmi

“Ini merupakan usaha awal dalam menetapkan hari sastra Aceh. Kita masih menunggu respon dari masyarakat terutama para sastrawan dalam menetapkan hari sastra,” Kata Thayeb.

Ia menambahkan, hari sastra Aceh ditentukan berdasarkan pada tanggal lahir atau tanggal meninggalnya ulama sastra, Hamzah Fansuri. Karena di negeri Melayu, Hamzah Fansuri merupakan referensi utama dalam sastra.

Gubernur BEM-FT, Muhammad Sufri kepada sumberpost.com mengatakan deklarasi hari Sastra Aceh ini bisa menjadi jembatan awal bagi SEMEsTA.

“Kami berharap nantinya tidak hanya penulis opini dan feature yang berkiprah di media, hari ini juga menjadi semangat awal bagi siswa SEMEsTA yang berjiwa sastrawi.”

Selain itu, dalam acara ini turut menghadirkan, Teuku Zulkhairi penulis “Catatan Seorang Santri Aceh”, Rahmat Banta dari Penerbit CAJP, dan Muda Balia yang juga membaca hikayat Aceh di penutupan acara tersebut. [Nur Rahmi]