ASC Adakan Diskusi Publik Demokrasi

Banda Aceh | Sumberpost.com – Perempuan Di Ranah Politik Aceh social community (ASC) bekerjasama dengan DEMA Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-raniry mengadakan Diskusi Publik Demokrasi, di 3 in 1 Cafe, Banda Aceh, Senin (11/11).

dok harianterbit.com
dok harianterbit.com

Diskusi yang berjudul Antara Peran Perempuan Dalam Politik dan Penyelesaian Tindak pidana dalam pemilu ini, dihadiri oleh Naimah Hasan dari Aktifis perempuan dan Ridwan Hadi, SH ketua KIP Aceh. Dalam diskusi tersebut Naimah Hasan menyampaikan bahwa paradikma politik yang berkembang dalam masyarakat selalu negatif. “Politik itu selalu dilihat anarkis dan kotor,” Kata Naimah hasan.

“Padahal bila kita mengkaji politik dari perspektif islam maka politik dapat berarti jihat,”tambahnya. ia berharap agar semua calon legislatif yang maju di periode ini mempunyai niat jihat.

“Diskusi ini bertujuan untuk melihat peran perempuan dalam pemilu 2014 nanti yang masih banyak kesenjangan dan peran KIP sendiri dalam menyikapi pelanggaran-pelanggaran yang di lakukan peserta pemilu,” kata ketua panitia Imam mukti syah putra dalam laporannya.

Azmil umur dalam diskusi juga mengatakan bila kita berbicara tentang perempuan di ranah politik bukan berbicara tentang perempuannya, akan tetapi berbicara fitrah perempuan sebagai manusia. “ada tidak ayat-ayat yang secara tegas melarang perempuan berpolitik?,” tanya Azmil.

Ketua Komisi Independen pemilihan umum (KIP) Aceh Ridwan Hadi juga mengatakan tidak ada UU yang menghapus perempuan dalam perpolitikan, ia juga menambahkan bahwa yang seharusnya membahas pelanggaran dalam pemilu adalah badan pengawas pemilu (Bawaslu). Naimah Hasan juga menyinggung bahwa rakyat Aceh kurang yakin dengan hasil pemilu dari KIP.

Menyikapi hal ini Ridwan Hadi mengatakan bahwa masyarakat dan semua peserta pemilu dapat mengawasi kinerja KIP. Diakhir acara hadir pula seniman Aceh Rafli, ia mengatakan Sehebat apa pun perempuan Aceh dia tetap ta’zim pada suami.[Wardatul Jannah | Foto Ilustrasi Google]