Kembangkan Bahasa Mandarin, Fakultas Dakwah Adakan Seminar Internasional

Sumberpost.com | Banda Aceh – Dalam upaya mengembangkan pendidikan bahasa Mandarin, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar seminar internasional “Komunikasi dan Budaya” pada Sabtu, (8/3). Seminar tersebut diikuti oleh lima ratus peserta dari akademisi, dinas, mahasiswa dan masyarakat keturunan Tionghoa di Banda Aceh.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Kemendekbud bidang Pengembangan Bahasa, Maria Widiani, Rektor Universitas Tanjungpura Kalimantan Lili Tamrin, Direktur Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jakarta Arifin Zein, serta Wang Ping dari Confucius Institute China dan We Cui Mei dari Kuangxi University China.

“Kami bertekad mengembangkan bahasa mandarin di Aceh khususunya di UIN Ar-Raniry serta melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi di China, BKPBM serta pemeritah Aceh dan pusat. Serta bertekad pada 2015 sudah dibuka jurusan bahasa Mandarin di UIN Ar-Raniry,” Kata Dekan Fakultas Dakwah dan Komuikasi, A. Rani Usman, seperti rilis yang diterima redaksi sumberpost.com.

Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim saat memberikan sambutan juga menyebutkan dukungannya untuk pengembangan bahasa mandarin di kampus tersebut. Untuk itu sangat membutuhkan tenaga pengajar bahasa mandarin dalam mewujdukannya. “Syarat untuk membuka jurusan membutuhkan beberapa orang dosen, untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah dan perguruan tinggi di China,” Ujarnya.

Sementara itu, Maria Widiani yang mewakili Kemendikbud mengungkapkan, “Kita negara yang kuat dalam bidang ekonomi, jadi harus mengembangkan bahasa asing, termasuk bahasa Mandarin. Kita juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi  pengembangan bahasa Mandarin pada pendidikan formal maupun nonformal,” Katanya.

Lebih lanjut menurutnya, Aceh termasuk dalam 20 provinsi yang telah mengembangkan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia Pasca adanya kerjasama pendidikan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China.

Seminar internasional tersebut juga diikuti persemian secara simbolis Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Aceh dan Pusat Studi China UIN Ar-Raniry oleh Gubernur Aceh diwakili Asisten II dan Rektor UIN Ar-Raniry.

Acara yang berlangsung di Auditorium juga diisi dengan penampilan tarian Radup Lampuan dan Saman dari Sanggar Seni Seulawet UIN Ar-Raniry dan Tarian Seribu Tangan (Chian Sou Wu) dari Sanggar Vihara Budha Sakyamuni.[]