Kisah Hidup Azimar, Janda Mantan PM GAM

Sumberpost.com | Banda Aceh – Azimar mengulas kisah hidupnya yang sudah di tuangkan dalam sebuah buku “Perjuangan Janda Mantan PM Aceh Merdeka”, saat acara book launch and discussion di Museum Safwan Idris Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sabtu (15/11).

Azimar menyampaikan bahwa isi dari buku tersebut merupakan jalan hidupnya dengan Mukhtar Y Hasbi (mantan Perdana Menteri Aceh Merdeka), dalam pembuatannya dara kelahiran sigli ini berkolaborasi dengan Zainal Arifin M. Nur sebagai co-writer .

Eka sri mulyani dari International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) mengatakan kisah sejarah seperti ini seharusnya di budayakan, “Orang sejarah kurang melakukan kontruksi cerita sejarah langsung dari pelakunya,” tutur Eka.

Azimah mengatakan buku tersebut di tulis sebagai hadiah untuk suaminya dan terdapat pula puisi yang di tulis Azimar pada tanggal 01-11-2014 yang berjudul “Do’aku Bersama” untuk almarhum suaminya.

Rencananya buku Perjuangan Janda Mantan PM Aceh Merdeka akan di luncurkan tanggal empat Desember mendatang.

Sekilas Mukhtar Y Hasbi

Mukhtar Y Hasbi dan Azimah pertama kali bertemu saat Azimah sedang mengeringkan rambut, “Saya melihatnya (Muchtar) melalui kaca, setelah memalingkan wajah, kami saling berpandangan, jantung saya berdegup melihat muchtar yang sedang memerhatikan saya,” Kenangnya.

Saat melamar Azimah, Mukhtar pergi ke Medan tempat mertuanya tinggal. Kendati pada masa-masa konflik orang Aceh tidak berani pergi ke medan. Setelah menikah, Azimah dan Mukhtar melancong ke sabang untuk bulan madu.

Pria kelahiran 4 Juni 1940 ini di kenal sebagai orang yang jujur, disiplin, tegas, dan pekerja keras. Mukhtar tidak rela kalau hasil alam Aceh di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak dirasakan oleh masyarakat aceh sendiri. Salah satu visi-misi mukhtar adalah menerapkan hukum islam di Aceh.

Muchtar pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Aceh Merdeka dan juga menjadi Wakil Wali Nanggroe .

Saat di medan, rumah Azimah pernah di gerebek oleh tentara pemerintah, karena mukhtar di duga terlibat dalam Gerakan Aceh Merdeka. Azimah mengatakan beberapa hari setelah lebaran Muchtar di culik, sehingga anak ketiga azimah lahir tanpa Muchtar.

 

Abdul hadi firsawan