Kepala Dinsos Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Tertipu Undian Berhadiah

Sumberpost.com | Banda Aceh – Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan undian berhadiah. Pasalnya, pelaku penipuan akan meminta sejumlah uang kepada korban sebagai syarat pengambilan hadiah. Namun, setelah persyaratan dipenuhi oleh korban, hadiah tak kunjung datang.

Kini, modus penipuan undian berhadiah lebih canggih, bahkan sudah mencapai pedesaan. “Akhir-akhir ini, pelaku penipuan memanfaatkan kemajuan teknologi. Sekarang ada modus baru, misalnya dengan menelepon langsung si korban,” Alhudri, Senin (4/5/2015) di UPTD PSBR Dinas Sosial Banda Aceh.

Aksi penipuan, lanjut Alhudri, akan berefek pada suatu produk. “Siapa yang tidak tergiur kalau diberi iming-iming mobil, tapi kita harus lihat juga. Kan sayang kalau tertipu,” ucap Alhudri.

Selain itu, modus penipuan lainnya ialah “Sumbangan kemanusiaan”. Ia mencontohkan, orang yang meminta sumbangan dilampu merah, “Tapi itukan belum pasti mereka yang meminta sumbangan itu benar semua, bisa saja sumbangan yang telah terkumpul digunakan untuk pribadi.”

Sementara itu, kebiasaan mahasiswa yang langsung turun ke jalan apabila terjadi bencana, juga menjadi polemik. Ia berharap, sebelum menggalang dana mahasiswa melapor ke dinas terkait agar tidak melanggar hukum.

Sekretaris Senat Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Reza Fahlevi mengaku ketika melakukan aksi galang dana kerap tidak memberitahukan dan mengirim surat kepada aparat terkait. Dikatakan Fahlevi, pemberitahuan diberikan ke aparat hanya ketika melakukan aksi yang sifatnya huru hara saja.

“Kita biasa buat aksi galang dana tidak minta izin sama aparat karena kita pikir aksi kita tertib. Kalau memang harus minta izin, pemerintah harus mensosialisaikan ke lembaga-lembaga,” ujarnya. []

Abdul hadi