Program Ma’had Masih Buka Pendaftaran Untuk Mahasiswa

Sumberpost.com | Banda Aceh – Program ma’had al jamiah (asrama) UIN Ar-Raniry masih membuka pendaftaran bagi mahasiswa laki-laki angkatan 2013 dan 2014. Pendaftaran masih dibuka lantaran kuota asrama putra belum penuh. Untuk gelombang ini, ma’had menampung 1.465 mahasantri, namun baru 1.400 yang mendaftar.

Hal itu dikatakan Kepala Ma’had, Nurchalis Sofyan kepada sumberpost.com beberapa hari lalu di ruang kerjanya. Untuk gelombang kedua tahun 2015 ini, program ma’had akan berjalan mulai Senin, 5 Oktober mendatang.

“Pendaftaran ma’had akan ditutup dua minggu setelah masuk asrama. Jadi dua minggu setelah tanggal 5 Oktober,” ujarnya.

Mengutip Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi Ibrahim, Nurchalis mengatakan, program ma’had tahun ini hanya menerima mahasiswa dari angkatan 2013 dan 2014, sedangkan angkatan baru tahun 2015 baru bisa mengikuti program ma’had mulai tahun 2016 gelombang satu.

“Karena kata pak rektor diutamakan untuk angkatan 2013 dulu. Habiskan dulu mahasiswa angkatan 2013. Jadi untuk angkatan baru yang masuk 2015, kami minta maaf,” tuturnya.

Ia melanjutkan, kemungkinan besar program ma’had gelombang dua tahun 2015 hanya berlangsung selama lima bulan. Dalam program ini nantinya mahasantri akan diajarkan membaca alquran, berceramah, menjadi imam, dan berbahasa.

“Program di ma’had yang intinya adalah pembinaan karakter. Nanti mereka akan menghafal alquran minimal satu juz. Setelah itu bahasa, dan bahasa yang diutamakan ialah berbicara, hal ini sangat kondusif mengingat program asrama adalah program bahasa, jadi yang mereka pelajari malam hari mereka praktekkan di siangnya.”

Asrama Baru

Sementara itu, UIN Ar-Raniry juga menambah asrama baru di Kajhu, Lambateung, Jalan Laksamana Malahayati kilometer 8,5. Asrama baru itu diperuntukkan bagi mahasiswi yang mengikuti program ma’had.

Asrama putri yang berada di Yakesma tersebut menampung sekitar 190 mahasiswi. Karena berjarak agak jauh dari UIN Ar-Raniry, pihak kampus akan mengupayakan kendaraan untuk penyadang disabilitas atau mahasiswi kurang mampu, kata Nurchalis.

Saat ini, UIN Ar-Raniry mempunyai tujuh asrama untuk program ma’had. Enam asrama putri dan satu asrama putra. []

Abd Hadi F | foto : internet