Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya

Seiring dengan kemajuan zaman yang diselimuti dunia teknologi dan globalisasi, remaja telah ambruk dalam buaian dan kelalaian. Permasalahan seperti pergaulan bebas paling banyak terjadi akibat kemajuan teknologi.

Remaja mengangap itu hal biasa dan tak menjadi persoalan, sehingga prilaku negatif mudah tumbuh.
Budi pekerti yang tumbuh baik atau buruk adalah sebuah cerminan yang membentuk kehidupan seorang remaja.

Maka dari itu, semenjak kecil seseorang harus ditanamkan kebiasaan yang baik dan keimanan yang kuat supaya menjadi anak yang berarti bagi bangsa dan bisa menentukan pola hidup yang jauh dari penyimpangan roda dunia yang penuh dosa.

Faktor keluarga salah satu pembentuk pribadi anak. Ibu dan ayah ialah panutan yang sudah semestinya memberi teladan yang baik. Lagi pula, guru pertama anak ialah ibu dan ayah. Maka didiklah anak dengan penuh dedikasi dan kasih sayang.

Sertai pendidikan aqidah dalam membesarkan anak agar prilakunya tidak menyimpang dan jauh dari kenakalan.

Selain itu ada faktor lingkungan. Lingkungan yang kita kenal, baik di rumah, sekolah, serta kota telah mengatur mengenai adat istiadat. Untuk itu, tanamlah komitmen kuat, berpegan teguh pada pendirian dan percaya diri sehingga tidak mudah terpengaruh dengan budaya yang bersifat negatif.

Akibat kemajuan teknologi, budaya dari daerah lain bisa dengan mudah masuk ke suatu daerah. Oleh sebab itu, janganlah kita cepat terpengaruh dengan budaya barat yang terlalu bebas. Berimanlah kepada Allah SWT.

Selain itu, budayakan sifat-sifat islami, pertahankan nilai–nilai luhur positif punya negeri ini. Maka bukan tidak mungkin kita melahirkan generasi yang baik dan beragama.

Penulis bernama Ulfa Muliana, Mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry