Mahasiswa Protes Kunker Empat Benua DPR Aceh

Sumberpost.com | Banda Aceh – Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) melancarkan aksi demonstrasi di depan gedung DPR Aceh, Senin (25/7/2016). Aksi ini dilakukan sebagai aksi protes terhadap anggota DPR Aceh yang direncanakan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke empat benua.

Mahasiswa juga ikut membentangkan spanduk dengan tulisan “DPRA mencari POKEMON GO Keluar Negeri…HARAM !!!”. Aksi ini mendapat kawalan dari kepolisian dan menarik perhatian pengguna jalan yang melintasi kawasan itu.

Salah satu orator, Heri Safrijal dalam orasinya mengatakan, program “tamasya” yang dibalut menggunakan istilah kunjungan kerja luar negeri yang dilakukan DPRA sangat melukai rakyat Aceh.

“Di tengah kondisi kesejahteraan Aceh yang semakin terpuruk. Presentase kemiskinan yang mencapai 16,73 persen dengan APBA 12,8 Triliun cukup mengkritisi hati rakyat,” kata Heri yang juga Sekjend BEM Unsyiah.

Aksi tersebut sempat memanas ketika pimpinan DPR Aceh tidak kunjung menemui mahasiswa. Beberapa mahasiswa mencoba melompat pagar untuk masuk ke dalam perkarangan DPRA. Namun dalam kondisi sigap, puluhan anggota kepolisian berhasil melerainya.

Selain itu, dalam aksi tersebut, mahasiswa juga menuntut tiga poin yang harus direalisasikan oleh pimpinan DPR Aceh, yaitu mendesak DPR Aceh untuk membatalkan program kunker ke luar negeri yang telah menguras uang rakyat Aceh.

Kemudian meminta pertanggung jawaban hasil kunker ke luar negeri DPR Aceh yang telah dilakukan, dan mendesak DPR Aceh untuk menganggarkan uang rakyat kepada program yang pro kepentingan rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga meminta pimpinan DPR Aceh menandatangani surat pernyataan bahwa pimpinan DPR Aceh tidak ikut serta dalam kunjungan kerja tersebut. Surat pernyataan yang dibubuhi materai 6000 itu ditandatangani oleh Ketua DPR Aceh, Tgk. Muharuddin dan wakil ketua, Teuku Irwan Djohan.

Sementara itu, Ketua DPR Aceh saat diwawancari wartawan menjelaskan, rencana kunjungan kerja tersebut tidak bisa digagalkan olehnya. Seharusnya, penggagalan tersebut dilakukan ketika Menteri Dalam Negeri belum menandatanganinya dalam pengajuan RAPBA beberapa bulan yang lalu.

“Kunker tersebut telah sesuai mekanisme mulai di Banmus, disetujui dan diteken oleh pimpinan DPR Aceh, Gubernur, dan Mendagri,” ujarnya.

Kunker tersebut dijadwalkan akan mengunjungi empat benua, yaitu Australia, Eropa, Amerika, dan Afrika. []

Magang: Muhammad Fadhil