Jurnalisme Data Perlu untuk Melawan Hoax dan Fitnah

Sumbepost.com | Banda Aceh – Di era keterbukaan informasi saat ini, para wartawan mudah terjebak dalam politik isu. Hal ini terjadi akibat pemberitaan yang disampaikan tidak mengacu pada data dan fakta.

Karena itu, kata Heri Susanto, Direktur Research dan data katadata.co.id, jurnalisme data dibutuhkan untuk melawan hoax dan fitnah yang beredar di masyarakat.

Menurut Heri, laporan yang diperkuat dengan data akan meningkatkan kredibilitas informasi. Selain itu, data juga bisa diolah untuk melawan politisasi kebijakan pemerintah yang dinilai menguntungkan pihak tertentu.

“Dana pemerintah adalah data publik yang wajib untuk dibuka. Dengan demikian, jelilah dalam melihat data, karena sering terjadi penyelewengan di sana,” kata Heri pada pelatihan jurnalisme data di aula Diskominfo Kota Banda Aceh, Rabu (1/3/2017).

Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani menyebutkan, Aceh merupakan salah satu dari lima kota di Indonesia yang melakukan keterbukaan informasi atau open data. Ia berharap, para wartawan mampu memaksimalkan kesempatan ini untuk menelaah segala menyelewengan yang terjadi.

“Sayang wartawan kita saat ini masih belum terlalu tertarik dalam eksploitasi data,” kata Askhalani.

Kemudian dari Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (JARING), Kholikul Alim mengajari peserta pelatihan cara mengolah data mentah menjadi sebuah data yang mudah dipahami oleh pembaca.

Ia juga memaparkan mengenai tehnik membandingkan sebuah data serta perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya.

“Berapa banyak hari ini kasus tender proyek yang terungkap diselewengkan. Dan itu semua bisa diungkap melalui jurnalisme data,” kata Kholikul.

Kegiatan ini diselenggarakan Satu Data Indonesia bekerjasama dengan JARING, Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara dan Aliansi Jurnalis Independen Banda Aceh. Acara tersebut dihadiri oleh puluhan wartawan, yang terdiri atas wartawan lokal, nasional, serta UKM Pers Sumberpost UIN Ar-Raniry dan Detak Unsyiah. [ahf]

Sara Masroni | Foto: habadaily.com