Ini Keuntungan Masuk Organisasi Menurut Azmul Fauzi

Sumberpost.com | Banda Aceh – Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Fitrahnya sebagai makhluk sosial membuat manusia cendrung mencari keramaian dan bosan dengan kesendirian.

Dengan demikian, manusia akan mencari keramaian melalui kelompok-kelompok di sekitarnya dengan hobi dan keinginan yang sama.

Begitulah yang disampaikan Azmul Fauzi, Ketua Bidang Pembinaan Kader Pengurus Daerah (PD) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banda Aceh saat ditemui khusus di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Rabu (18/10/2017).

“Sebagian ada yang memilih mengembangkan hobinya melalui berbagai komunitas dan organisasi, namun ada sebagian lain tidak mau mengembangkan hobinya. Merekalah orang-orang yang cendrung merugi,” ungkap Ketua LDK Ar-Risalah Demisoner itu.

Melalui organisasi, menurut Azmul, dirinya telah menemukan banyak hal dari apa yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Kalau soal pekerjaan, organisasi telah menuntun saya mendapatkan pekerjaan jauh sebelum saya wisuda,” ungkap Azmul.

Manfaat lain dari organisasi menurutnya, para aktivis lebih mampu menghadapi dan menguasai orang lain di sekitarnya.

Kemudian melalui organisasi seorang mahasiswa dengan mudah membangun jaringan dan mendapatkan berbagai soft skill yang tidak akan ditemukan di bangku kuliah.

“Aktivis organisasi itu lebih banyak tahu, karena memang jaringannya lebih luas,” ujarnya.

“Kemudian, seorang aktivis dibekali pengalaman menyelesaikan berbagai masalah dan terbiasa dalam melayani publik. Hal ini merupakan modal utama dalam menghadapi era yang penuh kompetisi ke depan,” tambahnya.

Di zaman ini masyarakat dituntut menjadi pemeran, bukan penonton, lanjutnya. Melalui organisasi seseorang akan tertempa secara otomatis, minimal mampu berbicara di hadapan publik dan mampu mengembangkan skill yang dimiliki.

“Keuntungan lain juga, organisasi membuat kita lupa dan tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang negatif dan sia-sia karena kesibukan kita,” ungkap Azmul.

Azmul berharap, kepada mahasiswa yang belum terlibat organisasi, untuk segera melibatkan diri di dalamnya.

“Sebelum terlambat, ayo beorganisasi. Kita akan menemukan lebih dari yang kita inginkan melalui organisasi,” tutup Azmul. []

Sara Masroni