Rongsokan UIN Menggebrak Seni Tutur Aceh di Riau

Sumberpost.com | Banda Aceh – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Rongsokan UIN Ar-Raniry memukau banyak mata pada Kenduri Teater Tradisi (KTT) se-Sumatera di Anjung Seni Idrus Tintin, Riau.

Ada lima delegasi Teater Rongsokan untuk pementasan di acara yang diselenggarakan oleh Sanggar Latah Tuah UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Mereka adalah Rizki Tullah, Amalia Junita, Rifar Manani, Rebianti Agusman dan Iwan Anak Bundo.

Penanggung Jawab Pementasan Teater Rongsokan di Riau, Rifar Manani mengatakan, pementasan seni tutur Aceh PM-TOH pada Jumat kemarin, 20 Oktober berlangsung sukses.

“Alhamdulillah pementasan seni tutur Aceh tadi malam berlangsung sukses. Tidak ada kendala besar, hanya saja ada sedikit perubahan konsep,” kata Rifar saat dihubungi, Sabtu (21/10/2017).

Seni Tutur Aceh yang dipentaskan Rongsokan benar-benar menggebrak Teater Tradisi Aceh. Buktinya, penonton sangat antusias menyaksikan penampilan mereka.

Namun mereka merasa kecewa mengingat masih kurangnya dukungan dari pihak kampus UIN Ar-Raniry untuk pementasan ini.

Rifar menambahkan, selain memperkenalkan kembali kepada khalayak, mereka mengangkat Seni Tutur atau Hikayat Aceh ini karena persiapannya yang tidak terlalu sulit.

“Waktu persiapan relatif singkat, properti untuk seni tutur ini juga tidak begitu ribet,” katanya.

Sekretaris Umum UKM Teater Rongsokan, Fauzul Hilal Suardi mengatakan, teater dengan seni tutur hampir punah dan harus bangkit kembali.

“Rongsokan coba hidupkan seni tutur Aceh PM-TOH dengan memperkenalkannya melalui pementasan KTT,” kata Hilal.

PMTOH merupakan suatu genre (jenis) seni tutur Aceh hasil karya Teungku Adnan PMTOH. PMTOH merupakan asli milik kepunyaan masyarakat Aceh, bukan milik hasil kreativitas daerah lain dan bukan pula milik kreativitas masyarakat dunia Eropa atau Amerika. [mhf]

Student Jurnalism : Cut Della Razaqna