Ini Kunci Agar Ahli Memotret Menurut Ketua PFI Medan dan Editor Beritagar.id

Sumberpost.com | Banda Aceh – Workshop fotografi yang merupakan rangkaian kegiatan SUWA pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII dihadiri oleh Editor Beritagar.id dan Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan di salah satu kafe di Setui, Jum’at, (10/8/2018).

Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi saat memberikan materi Street Art Photography mengatakan, kunci utama menjadi seorang fotografer hebat adalah sering-sering memotret.

“Semakin banyak berjalan dan memotret, maka semakin terlihat karakter foto kalian dalam sebuah karya fotografi,” kata Rahmad dalam materinya.

“Potret apa saja yang ada di sekitarmu. Bisa jadi momen-momen yang kamu lihat sekarang tidak akan terulang persisi sama untuk kedua kalinya,” tambahnya.

Ia menambahkan, para Street Art Photographer atau seniman fotografer jalan-jalan, agar tergabung dalam organisasi dan komunitas fotografi. Hal ini menurutnya akan mempermudah advokasi ketika ada yang menuntut.

“Sebagai fotografer yang bebas memotret di ruang publik, tentu kita sering melakukan hal-hal yang terkadang dianggap mengganggu privasi orang lain. Jika sudah bermasalah atau dituntut oleh mereka, maka komunitas akan menjadi tempat berlindung,” jelas Rahmad.

” Mengutip kata David Gibson, Street Art Photography tidak bisa dijelaskan, selami saja apa motivasi setiap fotografernya,” tutupnya.

Selanjutnya, Editor Beritagar.id, Bismo Agung saat memberikan materi Culture & Portrait Photography mengatakan, seorang fotografer harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan subjek yang ingin dipotretnya.

“Sebelum pergi memotret, kamu harus sudah punya konsep lebih dahulu tentang apa yang ingin kamu potret nantinya. Kemudian hadirkan rasa sebuah foto itu sesuai karaktermu,” kata Bismo dalam materinya.

Ia berujar, hasil sebuah foto akan indah dinikmati mata bila dihasilkan dengan perjuangan dan bumbu-bumbu kreasi dari sang fotografernya.

“Masakan itu enak di lidah karena bumbunya, begitupun dengan hasil foto akan enak dipandang mata jika bumbunya baik. Bumbu fotografi itu adalah ruang, cahaya dan sudut pandang sang fotografernya,” kata Bismo.

Selain Rahmad dan Bismo, pada malam harinya hadir pula Mirza Anggara dari Layar Kaca yang akan mengisi materi Cinemaphotography. Kegiatan ini merupakan rangkaian event SUWA PKA ke-7 yang dibuka langsung Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah beberapa waktu lalu.[]

Sara Masroni