Sambut Pemilu 2019 Bebas Radikalisme

Sumberpost.com | Banda Aceh- Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mengadakan seminar dalam rangka penyelenggaraan pemilu 2019, yang dilaksanakan di Kriyad Muraya Hotel, Sabtu (23/3/2019).

Mengusung tema “Pemilu 2019 Aman dan Damai tanpa Hoax, Intoleransi, dan Radikalisme”.

Seminar ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.30 WIB, dengan menghadirkan empat narasumber sebagai pembicara, diantaranya Nova Iriansyah selaku Plt. Gubernur Aceh, dalam hal ini, diwakili oleh Asisten I yaitu Muhammad Jakfar.

Azwar Abu Bakar, yang merupakan mantan Gubernur Aceh, Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, selaku Akademisi UIN Ar-Raniry, dan Yudi Zulfahri, selaku Direktur Jalin Perdamaian.

Yudi Zulfahri mengatakan, sebagai masyarakat Islam di Indonesia, harus dapat menghindari pemilu yang bersifat radikalisme.

“Jadi sebagai masyarakat Islam di Indonesia, kita harus hindari pemilihan umum 2019 melalui jaring anggota radikalisme agar Pemilu tahun ini tidak lagi menggambarkan bahwa Islam adalah agama yang menghambat jalannya pemilu di negara yang ragam keagamaannya,” katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan pemilu yang aman dan damai tanpa radikalisme, tentu berkaitan dengan keagamaan.

“Islam yang luas dalam ideologi radikalisme menjadikan Islam yang sempit, menjadikan Islam yang dibenci, tidak lagi penuh dengan rahmat. Mereka mempersulit orang-orang masuk Islam dengan menggambarkan bahwa Islam itu penuh dengan kekerasan, tidak dapat lagi memberikan pendapat secara universal karena akan berfaktor pada ideologi radikalisme,” ujarnya.

Sehingga hal itulah yang harus membentengi kepercayaan masyarakat, terutama masyarakat Islam, agar tidak bergabung dengan kelompok yang membuat masyarakat Bhinneka Tunggal Ika terpecah belah.[]

Mag: Nadia Rifka