Sejumlah Wisudawan Keluhkan Data Tidak Sesuai pada Buku Wisuda

Sumberpost.com | Banda Aceh – UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah selesai menggelar rapat senat terbuka semester ganjil tahun akademik (T/A) 2021/2022. Wisuda semester ganjil tahun 2022 ini digelar pada 8-10 Februari 2022 yang bertempat di gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh. Dalam hal ini UIN Ar-Raniry meluluskan 1.853 wisudawan program pascasarjana dan sarjana.

Biasanya, pada perayaan wisuda, UIN Ar-Raniry akan memberikan satu buku wisuda kepada masing-masing wisudawan. Di dalam buku wisuda akan tertera nama, nomor induk mahasiswa (NIM), tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, program studi, pendidikan terakhir, no.ijazah, nilai IPK dan judul skripsi.

Namun pada wisuda semester genap tahun 2022 ini, banyak wisudawan yang mengeluh jika penulisan data mereka pada buku Wisuda tersebut banyak yang tidak sesuai, dari kesalahan pada judul skripsi hingga yang lebih kecewa lagi penulisan IPK yang tidak sesuai.

Salah satunya Muhammad Afdha, wisudawan prodi Komunikasi dan penyiaran Islam (KPI) ini mengaku, pada buku wisuda tersebut judul skripsi dan nilai IPK-nya tidak sesuai.

“Di buku tersebut pada nama saya judul skripsi yang tertera milik teman saya, lalu soal IPK juga salah tidak sesuai dengan siakad,” jelas Afdha Rabu, (9/2/2022).

Afdha juga menilai UIN Ar-Raniry tidak detail dalam data-data mahasiswa. Ia juga berharap hal-hal seperti ini tidak lagi terulang dan sebaiknya sebelum membuat buku Wisuda disosialisasikan kembali atau bisa menggunakan google form agar mahasiswa bisa mengisi sendiri sesuai data diri pribadi.

Selain itu hal serupa juga dirasakan Uli Akbar, wisudawan prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Ia termasuk mahasiswa terbaik dengan IPK 3.88 tapi yang tertera di buku Wisuda tersebut 3.20. Ia mengaku sangat kecewa dengan data pribadi-nya yang tertera di buku Wisuda UIN Ar-Raniry tersebut.

“Kecewa sekali, terlebih lagi buku ini akan disebar ke seluruh alumni dan akan dipublikasi secara resmi dari universitas,” jelasnya saat dihubungi via WhatsApp. Kamis, (10/2/2022).

Terkait hal ini dirinya juga mengaku jika sebelum penulisan ini pihak fakultas sudah bertanya dan ia sudah mengkonfirmasi kepada pihak fakultas soal kebenaran data diri tersebut. Di prodinya juga banyak wisudawan yang mendapatkan kasus seperti ini, dari yang nilai-nya tinggi tapi yang tertera yang sangat rendah.

Uli berharap buku ini bisa ditarik kembali dan diperbaiki, sebab mungkin orang-orang akan percaya dengan apa yang tertulis pada buku yang diedarkan tersebut padahal hasil nyatanya tidak seperti itu bahkan jauh dari data sebenarnya.

Dari buku tersebut, juga ditemukan kesalahan seperti judul yang tertukar dengan nama sebelumnya secara berturut-turut, hingga ada beberapa Wisudawan yang tidak dituliskan judul skripsi-nya.

Reporter : Uswatul Farida