WALHI Ajak bermitra Lewat Pelatihan Jurnalistik

Sumberpost.com I Banda Aceh – KORPS Barisan Pemuda Aceh (BPA) bersama Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) dan Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) mengadakan pelatihan jurnalisme di kantor PWI Aceh, senin (27/5/2019).

Acara yang berlangsung selama dua hari itu diikuti oleh  mahasiswa, alumni hingga aktifis organisasi dan beberapa perwakilan dari berbagai lembaga pers kampus di Aceh.

Kepala Bidang Hukum dan Advokasi, Walhi Aceh, Nasir, menyampaikan acara ini bagian dari wujud untuk memperkuat kampanye penolakan PT.EMM.

“Acara ini dilaksanakan sebagai wujud untuk memperkuat penolakan PT.EMM,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan jurnalisme ini, para delegasi nantinya bersama-sama melanjutkan perjuangan BPA dalam hal menolak tegas PT. EMM dan juga dapat menjalin hubungan sebagai mitra kerja.

Pelatihan Jurnalis tersebut menghadirkan empat narasumber diantaranya Afifuddin, Yarmen Dinamika, Adi warsidi dan Zulfan Amru.

Pada pelatihan hari pertama, menghadirkan dua pemateri yaitu Afifuddin dan Adi warsidi. Keduanya menyampaikan materi jurnalistik tingkat dasar, dan teknik membuat berita bagi pemula.

Dalam pemaparannya, Adi Warsidi mengatakan ada dua fakta dalam berita diantaranya fakta sosiologis dan fakta spikologis.

“Ada dua fakta dalam berita, fakta sosiologos dan fakta psikologis,” katanya.

Fakta Sosiologis adalah fakta yang dicari dilapangan dan fakta Psikologis adalah fakta yang didapat berdasarkan pendapat.

Sementara dihari kedua, Selasa (28/5),  Yamen Dinamika selaku Redaktur Serambi, juga memberikan trik tentang apa sebenarnya yang dibutuhkan si pembaca dari bacaan nya. Pertama, Practical Benefit, yang kedua, Intellectual Benefit, ketiga, Emosional Benefit, dan yang terakhir, Spritual Benefit, serta motivasi agar selalu menulis.

Dia juga mengingatkan kepada para jurnalis agar tidak menganggap enteng suatu kejadian.

“Terkadang dari kegiatan yang dianggap biasa bisa keluar hal hal yang menarik dari mulut mulut orang penting dan dapat dijadikan sebuah berita,” ujarnya.

Reporter : Uswatul Farida dan Riska Zulfira