Mahasiswa Tampilkan Aksi Teatrikal Mandi Lumpur di Depan Gedung DPRA

Sumberpost.com | Banda Aceh – Empat mahasiswa tampilkan aksi menari di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Kamis (26/9/2019).

Keempat mahasiswa ini melakukan aksinya dengan bermandikan lumpur di sekujur tubuh. Suara rapai, ember cat yang dipukuli serta tepuk tangan penonton mengiringi aksi mereka.

Keempat mahasiswa berlumpur ini menepuk-nepuk dada dan bergoyang sesuai lantunan musik. Awal cerita, penari berlumpur diinjak-injak. Ini merupakan bentuk penyampaian pesan bahwa saat ini sangat banyak rakyat kecil yang diinjak (baca: direndahkan). Kelompok pegiat seni ini merupakan mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.

Ketua Koordinator Aksi ISBI, Syukrullah mengatakan, mereka melakukan bentuk aksi seperti ini untuk menyampaikan aspirasi melalui karya seni, bersama-sama dengan kampus lainnya di depan Gedung DPR Aceh.

“Orasi tidak mesti dengan vokal, bisa dengan talenta yg kita punya,” katanya.

Menurut kelompok seni ini, lumpur adalah sahabat rakyat. Mahasiswa ISBI dan sebagian besar masyarakat berhadapan dengan lumpur setiap saat. Contohnya, mereka berkarya dengan material lumpur, anak-anak bermain lumpur, ketika meninggal juga masuk ke tanah yang tak jauh beda dengan lumpur.

“Banyak orang bilang lumpur itu bernilai negatif, padahal tidak,” katanya.

Ketua Penari, Fadlan Auliananda mengatakan, bentuk teatrikal ini berpijak pada tradisi. Meski ada beberapa bentuk gerakan modern, seluruhnya tidak terlepas dari seni tradisional.

“Kalau tak bisa aksi dengan mulut, maka kita sampaikan dengan tubuh,” katanya.

Ia menambahkan, kelompok penari ini berasal dari dua jurusan di ISBI, yaitu Seni Rupa dan Desain serta Seni Pertunjukan.

Kelompok ini turut menampilkan Seudati dan Battle Dance Lifestyle serta terkadang pemusiknya mengiringi orasi dalam Aksi Kutaraja Memanggil.[]

Reporter : Cut Della Razaqna