Hapkido UIN Ar-Raniry Kembali Wakili Aceh di Kejuaraan Internasional Bertema SEAHU

Sumberpost.com|Banda Aceh – Setelah menampilkan aksinya di Kejuaraan Internasional pada tahun 2018, kini Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hapkido UIN Ar-Raniry kembali mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan tingkat internasional ke-3 yang diadakan oleh Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PPHI) dengan tema  1st Online South East  Asia Hapkido (SEAHU) Championships 6th – 7th march 2021st.

Ketua Divisi Kepelatihan Hapkido Pengprov Aceh, Firman mengatakan, Hapkido tahun ini akan diadakan secara online karena masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Kejuaraan online ini diadakan dengan harapan agar para atlit tidak menunda prestasi yang mereka miliki, dengan sistem yang diterapkan tersebut tentunya tidak menutup kemungkinan untuk para atlit mengembangkan prestasi dan bakat mereka.

“Karena masih pandemi, jadi kami dari Hapkido tidak ingin prestasi para atlit juga tertunda. Dengan dibuatnya kejuaraan secara online ini, maka kesempatan prestasi dan jam terbang buat para atlit terbuka lebar,”  katanya yang juga sebagai pelatih para atlit delegasi untuk kejuaraan internasional, Rabu (3/3/2021).

Firman menambahkan, kejuaraan tingkat dunia kali ini akan diikuti oleh peserta dari berbagai negara di Asia diantaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam,  Singapore, Korea Selatan, Hawai, dan juga Indonesia.  Dari setiap negara tersebut akan diikuti oleh perwakilan dari beberapa provinsi. Khusus Provinsi Aceh sendiri akan diwakili oleh anak didik UKM Hapkido UIN Ar-Raniry yang diwakili oleh Rahmi, dari kelas senior kategori Hyung; Elang Maulana Putra, dari kelas Cadet kategori Hyung; Sherla Sepsa Rosiva, dari kelas Senior kategori gumhyung (pedang); Jamaluddin M Isa dan T. M. Riski dari kelas senior kategori Hoshinsul.

“Peserta untuk kejuaraan ini hanya bagi anggota beladiri Hapkido saja, kebetulan yg mewakili Aceh saat ini merupakan anak-anak didikan dari UKM Hapkido UIN Ar-Raniry,” tegasnya.

Sesuai dengan tingkat kejuaraannya, syarat utama dalam perlombaan ini adalah harus sudah menyandang sabuk minimal Geub 5 atau Sabuk Biru Strip Orange dalam Hapkido. Ada sekitar 140 atlit yang nanti akan bersaing dalam kejuaraan tersebut.

Firman mengatakan, untuk kejuaraan kali ini membutuhkan satu bulan untuk latihan. Kejuaraan kali ini merupakan kejuaraan ke-3 setelah Hapkido meraih medali emas pada kejuaraan se-Asia Tenggara pada Maret 2018 dan juga kejuaraan dunia di Korea pada Juli 2018.

“Hapkido sudah pernah mewakili Indonesia di kejuaraan se-Asia tenggara Maret tahun 2018 meraih 1 medali emas dan kejuaraan dunia di Korea Selatan Juli 2018 memperoleh 2 medali emas di kategori longjump dan pemain terbaik putra,” ujarnya.

Firman berharap agar Hapkido perwakilan Aceh mampu mempertahankan prestasinya di kejuaraan tingkat internasional dan menjadi alternatif beladiri andalan di Aceh. []

Reporter: Nurul Hidayah

Editor: Cut Della Razaqna