Kekompakan Intelektual Jadi Pondasi Pembangunan Pendidikan di Aceh

Sumberpost.com, Banda Aceh – Anggota Tuha Peut Wali Nanggroe, Sulaiman Abda, memberikan petuah dalam acara penandatanganan Kesepakatan Pengalihan Status Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) antara Univeraitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang dilaksanakan di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu (1/12/2021).

Dalam kesempatan itu Sulaiman menyampaikan, bahwa kekompakan dalam berintelektual menjadi pondasi dalam membangun pendidikan di Aceh.

Selanjutnya, kata Sulaiman, kawasan Darussalam merupakan tempat para pendahulu meletakkan pondasi dasar generasi masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Upaya tersebut digambarkan melalui sejarah berdirinya kota Darussalam yang merupakan salah satu cara dalam mewujudkan cita-cita pembangunan pendidikan di Aceh.

“Kekompakan serta tanpa pamrih seperti yang telah ditentukan ketika pertama kali tempat ini dibangun hendaknya juga menjadi bagian dari keseharian kita saat ini. Karena tanpa hal demikian, pembagunan peradaban Aceh lewat pendidikan mustahil akan tergapai,” jelasnya.

Kemudian, Sulaiman mengatakan, terkait berakhirnya polemik BMN antara dua kampus tersebut merupakan salah satu bentuk adanya indikasi yang didasari kekompakan.

“Pengalihan status penggugatan milik negara antara USK dan UIN Ar-Raniry pada hari ini menjadi satu indikasi adanya kekompakan dan keikhlasan yang terbangun oleh para intelektual,” tutur Sulaiman.

“Kami yakin melalui kesepakatan ini ke depannya antara dua universitas yang saling bertetangga dan berupaya berkontribusi langsung untuk pembangunan Aceh akan semakin dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tambahnya.

Di samping itu, mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ini juga menyebutkan, bahwa pihaknya akan terus memberi dukungan penuh terkait dengan pembangunan pendidikan di Aceh.

“Di samping itu, melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa lembaga Wali Nanggroe beserta dengan perangkat siap mendukung setiap upaya membangun pendidikan di Aceh menuju Aceh gemilang. Sebagaimana yang pernah dicapai oleh endatu (pendahulu) kita di masa lalu khusunya di era Sultan Iskandar Muda,” tegasnya. []

Reporter: Ziyad