Peringati Hakordia, MAHA dan KAMu Demres Bersama 35 Komunitas Gelar Pekan Demokrasi Orang Muda 2022

Sumberpost.com | Banda Aceh – Komunitas Masyarakat Anti Hoax Aceh (MAHA) dan Koalisi Anak Muda Democracy resiliense (KAMu Demres) mengadakan Pekan Demokrasi Orang Muda 2022 bersama 35 komunitas anak muda, lembaga pemerintah dan lembaga gampong. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) pada tanggal 9 Desember dan berlangsung di taman Putroe Phang, Jum’at (9/12/2022).

PJ Wali Kota Banda Aceh, diwakili oleh staf ahli bidang pemerintahan, hukum, dan politik, Iskandar, dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan mengatakan, kegiatan seperti ini penting diadakan dalam rangka memberikan edukasi kepada para pemuda Aceh menjelang pemilu 2024. Mengingat pemilu 2024 akan didominasi oleh kaum muda.

“Pemilu 2024 bukanlah pemilu biasa seperti periode-periode sebelumnya. Kita akan melaksanakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak. Kesuksesan pemilu 2024 tergantung pada kita,” kata Iskandar.

Lebih lanjut Iskandar mengatakan, saat ini anak muda memegang peran penting dalam semua sektor baik itu pariwisata, start up, ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta ekonomi digital. Menurut survei data CSIS, pemilu 2024 60% pemilih adalah pemilih muda atau pemilih milenial.

“Anak muda wajib memberikan sumbangsih terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara dengan cara berkompetisi dengan pikiran, ide, serta gagasan yang positif dalam menyambut perayaan besar demokrasi pemilu 2024,” imbuhnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) Aceh, yang diwakili oleh Ketua Komisi II DPRK, Ayyub mengatakan, pemilih pemula atau yang biasa dikenal dengan pemilih milenial punya andil besar terhadap hasil pemilu itu sendiri. Baik buruknya pemimpin tidak terlepas dari hasil pemilih.

“Penting dalam sistem demokrasi kita untuk mewujudkan negeri yang baik, sejahtera dan berwibawa berawal dari pemilihan kita semua dalam pemilihan umum nanti,” kata Ayyub.

Destika Gilang Lestari selaku Program Officer Ketahanan Demokrasi GerAK Aceh mengatakan, kegiatan Pekan Demokrasi Anak Muda ini melibatkan 35 organisasi hingga lembaga pemerintahan. Gilang menyebutkan, kegiatan ini juga akan diisi dengan diskusi dari berbagai narasumber dan materi.

“Nantinya akan ada 3 tema diskusi diantaranya membahas tentang pengadaan barang dan jasa di kota Banda Aceh, hingga peran anak muda dalam mencegah hoax menjelang pemilu 2024,” ujar Gilang

Ketua Panitia, Raudhatul Hasanah Lie menyampaikan, kegiatan ini mengambil peran dalam peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) pada dua momen penting yakni 3 desember Hari Disabilitas Internasional dan 9 desember Hari Anti Korupsi Internasional. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan partisipasi kaum muda terhadap keadilan.

“Kegiatan ini mengusung tema partisipasi orang muda untuk demokrasi tanpa korupsi dengan harapan ingin meningkatkan partisipasi aktif dari orang muda untuk mewujudkan demokrasi yang sehat untuk pembangunan berkeadilan di Aceh,” tuturnya.

Pekan Demokrasi Orang Muda, memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, dalam rangkaian kegiatannya diisi dengan sesi diskusi pagi tentang pemantauan pengadaan barang dan jasa, sesi diskusi siang tentang ketahanan demokrasi dengan substansi bahaya hoaks, oleh Riska Islamedina, anggota KAMu DemRes yang juga relawan MAFINDO Aceh, orang muda sebagai pemilih pemula, oleh komisioner KIP B.Aceh serta aksesibilitas untuk disabilitas oleh Muhajir, anggota komunitas disabilitas CYDC,

Kegiatan ini juga diisi dengan bazar UMKM milik orang muda yang berusia tidak lebih dari 30 tahun dan festival gampong transparansi binaan Gerak Aceh oleh 6 desa, Ateuk Pahlawan, Ilie, Peunyerat, Lambadeuk, Punge Blang Cut, Merduati.

Harapannya melalui festival gampong demokrasi dapat memotivasi desa lain untuk ikut menjadi gampong transparansi anggaran. []

Reporter: Raudhatul Jannah

Editor: Nurul Hidayah