Dekan Ushluhuddin Tak Gundah Dengan Perubahan Status IAIN

Banda Aceh – Dekan Fakultas Ushluhuddin Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry, Dr. Syamsul Rijal mengaku tidak gusar jika nantinya IAIN naik tingkat dengan perubahan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), apalagi seperti kabar yang beredar di kalangan mahasiswa, Usluhuddin bisa dianggap sebagai anak tiri.

Saat ditemui di ruang Dekan kemarin, Senin (7/1), Ia mengatakan malahan selama ini fakultas yang dipimpinnya semakin diminati oleh mahasiswa,  baik mahasiswa dari Aceh maupun luar negeri.

“Jika orang beranggapan bahwa fakultas Ushuluddin di anak tirikan maka itu adalah kesalahan yang besar karena dulunya mahasiswa fakultas Ushuluddin itu berjumlah 150 orang, dan meningkat menjadi 650 orang,” kata Syamsul.

Peningkatan itu, lanjutnya terjadi berkat kepercayaan masyarakat serta hasil kerja keras pihak dekan demi membuat orang-orang tertarik dengan Ushluhuddin. “Saya tidah gundah dengan perubahan tersebut” ungkapnya.

Selain itu, Syamsul juga mengatakan bahwa fakultasnya berbeda dengan fakultas-fakultas lain di lingkungan IAIN. “Fakultas Ushuluddin itu berbeda dengan fakultas yang lain karena fakultas Ushuluddin itu mempelajari ilmu bio sains (ilmu murni) karena tak semua orang mampu mengkaji hal tersebut” tutup Syamsul Rijal.

Seperti diketahui bahwa saat ini IAIN Ar-Raniry sedang berusaha agar pemerintah menaikkan status IAIN menjadi UIN. Dan menurut kabar yang beredar, dikhawatirkan fakultas Ushluhuddin bisa dianak tirikan lantaran jika sudah dilakukan pergantian status, maka matakuliah yang dipelajari akan lebih kepada ilmu sains.(Dofa Muhammad Aliza)