Tahun Kuda Kayu, Masyarakat Tionghoa Harapkan Aceh Tetap Damai

Sumberpost.com | Banda Aceh – Tepat pukul 00.00 WIB, Jum’at (31/1), Pukulan Beduk sebanyak tiga kali terdengar menggema di Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh. Hal itu menandakan masuknya Tahun baru imlek 2565.OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Langsung setelah pemukulan beduk, Herman, selaku ketua harian vihara tersebut memimpin sembahyang penyambutan pergantian tahun. Hal ini memang merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahunnya. Ratusan masyarakat tionghoa pun dengan cepat menyesaki vihara yang lebih dikenal dengan sebutan Tap Pe Kong tersebut untuk beribadah.

Asap dupa-pun menyebar dengan cepat keseluruh ruangan vihara. Namun Setiap warga tionghoa yang hadir tetap menjalankan ritual doa mereka dengan fokus walau beberapa diantaranya mulai mengeluarkan air mata karena asap yang cukup banyak.

Pantauan sumberpost.com dini hari tadi, setelah melakukan ritual sembahyang dan berdoa, mereka tak langsung pulang, tapi masih bercanda dan bertegur sapa dengan yang lainnya. Namun tiba-tiba dari tangga menuju lantai dua, terlihat seorang laki-laki mengenakan pakaian khas cina berwarna merah turun membawa sebuah nampan yang berisi angpau.

Sontak para pengunjung pun menghampiri, mengerumuni dan menadahkan tangan kepadanya, dan laki-laki itupun membagikan angpao yang ada dinampan yang ia pegang satu persatu. Tak hanya warga Tionghoa yang hadir untuk sembahyang, warga lain yang hadir hanya untuk menonton juga diberi angpau.

“Satu-satu, antri yang rapi,” ujar pria yang memakai kumis palsu panjang ini.

Pria itu seakan menjadi Chai Sen Ya, Dewa keberuntungan atau sering disebut dengan dewa rezeki oleh penganut Budha.

Terkait dengan perayaan tahun kuda kayu ini, Yuswar, ketua yayasan Vihara Dharma Bhakti ini mengatakan cukup puas dalam merayakan tahun baru imlek di Aceh. Terlebih setelah imlek dijadikan hari libur nasional, dan masyarakat di Banda Aceh khususnya juga mendukung serta menghomati perayaan yang mereka adakan.

Yuswar juga melanjutkan di tahun kuda kayu ini, ia dan juga mayorias warga Tionghoa berharap agar Aceh tetap aman, damai, serta lancar terkait dalam menjalan pesta demokrasi yang akan dilangsungkan beberapa bulan lagi.

“Kami berharap supaya tahun ini Aceh tetap damai apalagi akan diadakan
pemilu,” tutur Yuswar. [AM DARASHYNNY]