Miris, Mahasiswa Minim Minat Baca

Sumberpost.com | Banda Aceh – Minat baca mahasiswa UIN Ar-Raniry saat ini tergolong minim meski perpustakaan tersedia hampir di setiap fakultas. Terkait fasilitas, perpustakaan kampus Ar-Raniry telah memenuhi standar.

“Minat baca mahasiswa minim. Itu kenyataan yang terjadi,” kata Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Misri A. Muchsin, Senin (20/4/2015). Salah satu faktor penyebab, kurangnya kesadaran mahasiswa, tambah Muchsin.

Ia menyebutkan, indikatornya terlihat pada sumber referensi yang di cantumkan mahasiswa dalam makalah sangat minim.

Sementara itu, Ketua Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Abdul Manar menyayangkan mahasiswa yang hingga saat ini tidak memiliki kartu anggota pustaka, meskipun tetap mengunjungi perpustakaan.

“Cuma kalau ada kartu anggota, mahasiswa bisa pinjam buku dan membacanya di rumah,” terangnya Selasa (21/4/2015).

Namun, ia mengakui pustaka di kampus Ar-Raniry saat ini bermasalah mengenai jumlah buku. Meski demikian, ia menganggap hal tersebut lumrah terjadi di pustaka manapun. “Mungkin penyebab mahasiswa malas ke pustaka diakibatkan jumlah buku yang tersedia tidak cukup,” ujar Manar. “Tapi itu adalah tantangan untuk kami.”

Untuk mengatasi kekurangan buku, pihak pustaka saat ini telah membuat formulir untuk di isi oleh mahasiswa terkait buku yang di perlukan. Saat ini, pihak perpustakaan UIN Ar-Raniry telah membuka jam kunjungan di hari Sabtu dan Minggu.

Pihak Perpustakaan UIN Ar-Raniry juga akan bekerjasama dengan perpustakaan Unsyiah dan perpustakaan wilayah. Kata Manar, salah satu MoU yang di sepakati ialah menggabungkan “katalog” yang merupakan daftar koleksi buku dimasing-masing perpustakaan akan dijadikan satu portal.

“Jadi ketika mencari judul buku, akan langsung terlihat di pustaka mana terdapat buku yang dicari tanpa harus datang ke setiap perpustakaan,” imbuhnya.

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Zikrullah mengaku keberatan dengan tenggat waktu yang di berikan pihak perpustakaan saat ini.  Ia berharap tenggat waktu untuk peminjaman buku dapat di perpanjang lagi.

“Mengenai letak rak buku, harusnya lebih di tata dengan rapi antara buku agama dan buku umum, agar mahasiswa tidak kerepotan ketika mencarinya,” tutur Zikrullah. []

Mulia Sari | Foto :  Muhammad Iqbal Asyari