Ustad Masrul Aidi Minta Pemerintah Keluarkan Himbauan Undur Waktu Salat Isya Saat Ramadhan

Sumberpost.com | Banda Aceh – Pimpinan Pondok Pesantren Babul Maghfirah, Ustad Masrul Aidi meminta, agar tahun ini ada himbauan dari pemerintah kepada masyarakat terkait pergeseran jadwal salat isya dan tarawih.

“Bayangkan bila seharian beraktivitas sejak sahur pukul 4, kemudian saat berbuka kita hanya diberi waktu setengah jam. Padahal pada kondisi tersebut kita sangat lelah. Dan yang terjadi adalah, salat tidak fokus dan itu sangat merusak ibadah,” kata Ustad Masrul Aidi saat mengisi kajian terakhir menjelang Ramadhan di Masjid Jamik Tungkop, Minggu (13/5/2018) malam.

“Dengan demikian, kita berharap ada himbauan pemerintah supaya menggeser atau mengundur waktu salat isya setengah jam lebih lama dari waktu biasa,” tambah Ustad Masrul.

Ia menyebutkan, waktu berbuka merupakan waktu bersilaturrahim. “Jika waktu sesingkat ini, kapan mau silaturrahimnya,” kata Ustad Masrul.

Ia juga memberikan contoh bagaimana di Makkah dan Madinah yang telah menerapkan puluhan tahun tentang kebijakan mengundur waktu salat isya pada bulan Ramadhan.

“Jangan malah himbauan menutup aktivitas bisnis di saat tarawih. Usaha itu justeru wajib, tarawih sunnah. Jangan dibalik, ungkapnya.

Ustad Masrul juga mengkritik soal diliburkan jam sekolah pada bulan Ramadhan.

“Menuntut ilmu hukumnya wajib. Siswa belajar dapat pahala, guru yang mengajarkan dapat pahala. Jika aktivitas mendapat pahala ini ditiadakan dalam bulan Ramadhan, rugi sekali. Padahal dalam bulan ini setiap pahala dilipatgandakan,” ungkapnya.

“Semua ini dibicarakan bukan berniat memprovokasi, tetapi agar kebenaran itu tidak tenggelam karena tidak ada lagi orang yang berani menyampaikan,” tutup Pimpinan Pondok Pesantren Babul Maghfirah itu. []

Sara Masroni