Gadjah Mada Shooting Club Peringati Hari Bumi dengan Menanam Pohon

Sumberpost.com | Aceh Jaya – Ketua Umum Gadjah Mada Shooting Club (GMSC) Kol. CPM. Zulkarnain bersama Kepala BKSDA Aceh, Sapto Adji Prabowo dan mitra strategis lainya termasuk unsur KPH wilayah 1 dan CRU Sampoiniet melakukan kegiatan penanaman pohon berbagai jenis diantaranya mahoni, jernang dan gaharu di kawasan Sampoiniet, Aceh Jaya, Sabtu (27/4/2019). Hal ini dilakukan bersamaan dengan rangkaian kegiatan lainya di sekitar kawasan Sampoiniet dalam rangka memperingati Hari Bumi 2019.

Ketua GMSC yang merupakan mantan komandan Satgas POM TNI UNIFIL di Lebanon dan sekarang menjabat sebagai Komandan POMDAM Iskandar Muda mengimbau semua pihak untuk ikut bersinergi dalam mendukung upaya pelestarian satwa liar dan lingkungan di Aceh.

“Besok hari ketika kita selesai melakukan kegiatan di kawasan ini, saya tidak mau ada satupun sampah plastik yang tertinggal,” demikian kata Ketua Umum GMSC mewanti-wanti anggotanya pada saat briefing malam.

Ketua GMSC juga mengucapkan terimakasih atas bantuan bibit tanaman dari Bapak Sofyan dan BKPH.

Terkait Club Menembak GMSC, Ia menjelaskan bahwa organisasi ini berada dibawah naungan Perbakad (Persatuan Menembak Angkatan Darat). Selain GMSC, ada banyak club lain yang sedang dibina dan dikembangkan oleh Perbakad yang secara ex-officio diketuai oleh Kasdam Iskandar Muda (IM), Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin.

Selanjutnya ketua GMSC juga mengimbau kepada pihak-pihak yang memiliki bakat olahraga menembak untuk bergabung dengan club-club menembak yang resmi untuk mengembangkan bakatnya.

“Tidak boleh menyalahgunakan senjata apapun untuk melakukan tindakan perburuan satwa liar secara ilegal apalagi satwa dilindungi dalam sistem perundangan-undangan di negara kita. Perburuan satwa secara liar dapat mengakitbatkan kepunahan satwa dan merusak keseimbangan ekosistem hutan,” tegasnya.

“Hari Bumi tahun lalu bertema mengakhiri polusi plastik, sampah platik yang kita produksi di bumi telah banyak berdampak terhadap kehidupan di darat bahkan di laut. Baru-baru ini ada protes yang dilakukan oleh aktivis lingkungan terhadap produsen raksasa Nestle dan Unilever dengan mengirim kembali sampah plastik yang mereka produksi ke kantor utama mereka, hal ini dilakukan sebagai protes penggunaan yang ‘single use’ dalam produk-produk mereka. Dunia mendorong mereka untuk menggunakan plastik yang dapat didaur ulang atau digunakan berulangkali. Tema Hari Bumi berikutnya adalah ‘Protect threatened and endangered species’ atau lindungi species langka dan terancam punah. Gajah sumatera adalah salah satu species langka yang terancam punah dan harus kita lindungi,” demikian dijelaskan Kol. CPM Zulkarnain mengakhiri arahannya. [rel]