Rekam Jejak Alumni Sumberpost

Sumberpost.com | Banda Aceh- “Beberapa rekam jejak yang udah aku lalui belakangan,” laki-laki mengenakan topi kuning itu mengawali ceritanya.

“Mulai dari aktifitasku dan temen-temen menghabiskan waktu ikut lomba flash vlogging, dan beberapa waktu belakangan aku aktif juga membuat film, membuat video-video kreator. Ketika aku melakukan itu semua ada satu hal yang menarik yang pernah aku alami, yaitu organisasi,” ujarnya di balik layar yang terus menampilkan detik-detik ia bersama rekannya.

“Organisasi? ya, organisasi adalah tempat di mana aku mengenal semuanya, kekompakkan, keakraban dan solidaritas, itu yang ku dapatkan saat aku berorganisasi,” lanjutnya.

Rekam layar itu mengecil, menyisakan laptop yang terbuka dengan layar menyala. Di sampingnya seorang laki-laki bertopi kuning meneguk secangkir kopi yang tinggal setengah.

Reza Maulana, kerap disapa Remaul, seorang alumni Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Sumberpost, yang juga merupakan penggerak pertama Sumberpost TV, kini aktif sebagai pembuat film dan juga dosen mata kuliah animasi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, sekaligus pemilik Production House. Baginya Produktif dan kreatif adalah kunci untuk generasi 4.0. Menjadi sukses itu butuh banyak hal yang harus dilalui.

Potongan-potongan rekam jejak itu kembali menyala. Menceritakan Remaul yang pernah buta akan wawasan dan terus mencari segudang informasi pengetahuan. Perjalanan menuju dimensi di mana ia dapat pelajaran dari pengetahuan Descartes, dan juga Ergosam. Itulah yang kemudian menjadi tonggak awal ia maju.

“Layaknya kehidupan harus menjadi inovasi dan mencetak sejarah. Melalui dua hal ini aku dan teman-temanku terus menjadi inovasi agar bermanfaat untuk orang lain,” katanya.

Potongan rekam jejak itu kembali berhenti. Seorang laki-laki bertubuh kecil dengan kamera di tangannya muncul.

“Bagi saya fotografi itu menyenangkan,” katanya.

Ilmu fotografi yang ia miliki pertama kalinya ia dapatkan dari UKPM Sumberpost. Yang kemudian dari sinilah ia mempelajari fotografi jurnalistik.

Abdul Hadi Firsawan, kerap disapa Hadi, alumni Sumberpost yang secara akademik merupakan lulusan D3 Perbankan Syariah. Baginya Sumberpost menjadi tempat ia menambah pengalaman dan meningkatkan kapasitas dirinya sebagai seorang jurnalis.

Latar belakang pendidikan yang jauh bertolak belakang dengan dunia kewartawanan nyatanya justru menjadikan ia kini terjun sebagai seorang jurnalis di Bisnis Indonesia.

Rekam layar itu kembali menampilkan sosok yang lain, seorang laki-laki dengan tripod di tangannya.

“Video jurnalis itu, pertama mudah, kemudian simple,” katanya.

“Videografi sangat menarik. Menariknya adalah kita bisa mengambil gambar, meliput, dan bergabung dengan tim-tim yang hebat untuk mengambil sebuah video, kemudian ada tantangan-tantangan baru di sana, itu membuat saya tertantang untuk terus belajar videografi,” lanjutnya.

Sama seperti Hadi, Aprizal Rachmad memulai belajar videografi dari UKPM Sumberpost. Ia merupakan sarjana Manegemen Pendidikan Islam, yang ia akui sangat bertolak belakang dengan dunia kerjanya saat ini. Aprizal merupakan jurnalis videografi di Anadolu Agency. Baginya Sumberpost tempat ia belajar banyak hal, sehingga ia bisa seperti saat ini.

Rekam jejak ini diabadikan dalam video singkat berdurasi 5 menit 33 detik. Video berjudul Baru Mulai- Awal Mulai Organisasi, menjadi postingan terbaru Remaul di YouTube Channelnya.

Video ini merupakan bagian dari testimoni alumni Sumberpost setelah mereka menjadi apa selepas bergabung di Unit Kegiatan Pers tersebut.

“Harapan terbesar untuk negeri ini adalah generasi yang produktif, sudah saatnya untuk kalian generasi milenial 4.0, ambil bagian dari itu, Sumberpost hadir memberi bukti bukan janji,” kata Remaul.

Nyatanya memang demikian, bahkan secara terpisah Aprizal menceritakan ketika masih menjadi bagian dari anggota aktif Sumberpost sudah banyak media yang menawarinya menjadi jurnalis di sana.

“Waktu itu dari jaringan alumni-alumni Sumberpost juga, awalnya bekerja di AJNN, kemudian di iNews TV. Mungkin secara teori saya kurang dari mereka yang memang secara khusus mempelajari ilmu jurnalistik di kampusnya. Tapi In Syaa Allah, secara praktik karena ilmu yang awalnya saya dapat dari Sumberpost, buktinya saya bisa berkecimpung di dunia jurnalis hingga saat ini,” katanya.

Tak hanya mereka, beberapa alumni Sumberpost lainnya juga berhasil terjun langsung di dunia jurnalistik dan bergabung di media nasional, maupun kehumasan. Meskipun pendidikan akademiknya bertolak belakang.[]

Penulis: Cut Salma H.A