Dilema, Sekolah atau Bermain

Sumberpost.com|Blangkejeren – Berbicara mengenai libur sekolah saat ini maka tidak akan lepas dari yang namanya pandemi covid-19 yang menjadi penyebab kegiatan ajar mengajar di istirahatkan untuk sejenak.

Rindu sekolah dan bahagianya bermain membuat banyak siswa dilema akan keadaan yang sedang mereka alami saat ini.

Fauzia Zauhara, siswa yang duduk di bangku kelas 5 SD N 6 Blangkejeren ini salah satunya. Libur sekolah akibat pandemi Covid-19 membuat dirinya dilema antara rindu sekolah atau memanfaatkan peluang menghabiskan waktunya sebagai anak-anak bermain sepanjang hari.

“Libur sekolah karena Corona bisa untuk main-main seharian, kalau sekolah waktu untuk bermain nggak bisa lama,” ungkapnya

Bocah 10 tahun itu juga mengatakan bahwa selama proses belajar tatap muka diliburkan, dirinya dan kawan-kawan mempunyai banyak kesempatan untuk bermain.

Selama masa pandemi mereka sudah melewati empat musim jenis permainan. Mulai dari permainan kartu anak, permainan batu serimbang, kelereng hingga saat ini adalah waktu untuk memainkan balap sepeda.

Akan tetapi libur pandemi bukan berarti proses belajar juga diliburkan. Selama libur pandemi guru sekolah mereka rutin memberikan tugas dua kali dalam seminggu melalui grup Whatsapp yang telah dibuat.

“Kalau kami dikasih tugas kadang-kadang kami nggak paham cara mengerjakan tugasnya karena susah,” tuturnya

Libur pandemi memang mempunyai banyak waktu luang untuk bermain, namun melihat keadaannya seperti itu membuat diri Fauzia dilanda rindu akan sekolah tatap muka.

” maunya sekolah, biar kalau dikasih tugas bisa mudah dalam mengerjakannya, ” jelas Fauzia

Fauzia mengaku setiap tugas yang telah diberikan oleh guru membuat ia susah saat proses penyelesaiannya.

Orang tuanya yang berprofesi sebagai petani membuat mereka kesulitan dalam membantu proses pengerjaan tugas sang anak.

“Profesi kami bukan seorang guru, jadi sangat jarang untuk kami bergelut dengan yang namanya buku”. ungkap kasihani ibu Fauzia. []

Penulis: Rama Fitrannisa

Editor: Saadatul Abadiah