Presma UINAR Minta Hentikan Segala Bentuk Kekerasan di Bumi Seramoe Mekkah

Sumberpost.com | Banda Aceh – Belakangan ini sering terjadi berbagai kekerasan dan pencabulan di Aceh. Mulai dari pencabulan terhadap anak di bawah umur, seorang pemotor yang memamerkan alat kelamin di jalan raya, pemerkosaan oleh sekelompok pemuda dan masih banyak lagi.

Menanggapi hal itu, Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Ahmad Jaden menegaskan, untuk menyudahi dan menghentikan segala bentuk kekerasan di Aceh, atas rasa malu terhadap para pendahulu yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang perempuan.

“Sudah cukup, hentikan segala bentuk kekerasan yang ada di bumi Aceh, kita malu terhadap para pendahulu kita yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan,” kata Presma, Kamis (23/12/2021).

Ahmad Jaden mengatakan, ini adalah sesuatu yang tidak senonoh dilakukan oleh sekelompok orang tidak bertanggungjawab, seperti kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh pemuda di Nagan Raya, harusnya para pelaku mendapat hukuman yang berat.

“Pemerkosaan di Nagan Raya adalah perbuatan bejat yg dilakukan oleh sekelompok pemuda, sudah seharusnya mereka mendapatkan hukuman yang sangat berat,” katanya.

Dia mengatakan, korban semasa hidupnya akan mengalami trauma berat setelah mendapatkan pukulan mental yang sangat keras.

“Selama korban masih hidup dia mengalami trauma dan pukulan mental yang sangat luar biasa,” katanya.

Di samping itu, Jaden berharap, kepada Reskrim Polres Nagan Raya yang kini tengah memproses para pelaku pemerkosaan, dapat memberi efek jera kepada para pelaku kekerasan seksual.

“Saya berharap para penegak hukum aparat kepolisian benar-benar memberikan sanksi yang setimpal terhadap apa yang sudah di lakukan terhadap korban,” jelasnya

Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak kita inginkan, di bumi Aceh sendiri, kekerasan seksual, pencabulan, video vulgar, pemerkosaan kerap kali terjadi. [Rel]