Benarkah Aceh dan Turki Memiliki Hubungan Relasi Sejak Zaman Kesultanan Aceh Hingga Sekarang ?

Sumberpost.com | Banda Aceh – Seperti yang kita ketahui saat ini, bahwa mayoritas penduduk negara Turki bergama Islam dengan persentase sebesar 99,8% umat muslim dari keseluruhan penduduk Turki.

Aceh merupakan salah satu kota dari negara Indonesia yang juga penduduknya mayoritas beragama Islam. Kalian tahu ga sih ? bahwasanya Turki dan Aceh memiliki relasi yang sangat baik sejak zaman Turki Utsmani dan zaman Kesultanan Aceh. Bahkan Aceh dan Turki juga memiliki hubungan diplomatik.

Aceh Darussalam menjalin hubungan diplomatik dengan kesultanan Turki Usmani dalam rangka mencari bantuan mengusir Portugis yang memonopoli perdagangan dan dianggap membahayakan bagi perkembangan Kesultanan Aceh. Kesultanan Aceh sudah mulai memiliki hubungan diplomatik dengan Turki Utsmani sejak abad ke-16.

Aceh beberapa kali mengirim utusan ke
Istanbul untuk meminta bantuan militer. Mereka mengangkut komoditas dagang terutama lada untuk dipersembahkan kepada sultan. Sebagai imbalan, Turki mengirimkan instruktur, prajurit, dan senjata ke Aceh untuk melawan Portugis. Dengan demikian, Aceh Darussalam menjalin hubungan politik dengan kesultanan Turki Usmani dalam rangka mencari bantuan mengusir Portugis yang memonopoli perdagangan dan dianggap membahayakan bagi perkembangan Kesultanan Aceh.

“Bahwa ada kontak diplomatik dengan Turki Utsmani, termasuk Jawa, mungkin saja. Kalau Melayu ada buktinya saya punya, khususnya Aceh” kata Oman Fathurahman, Guru Besar Filologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam dialog sejarah “Khilafah di Nusantara Benarkah Ada Jejaknya?” live di kanal YouTube Historia.id, Selasa, 25 Agustus 2020.

Dikutip dari Jurnal Peurawi (Media Kajian Komunikasi Islam) Vol. 1, NO 2 (2018) bahwasanya hubungan Kekaisaran Ottoman telah berlangsung cukup lama dengan Kesultanan Aceh. Turki dan Aceh ini saling mengirim duta besar, utsmaniyah sendiri juga telah memenuhi tuntutan Sultan Aceh Darussalam seperti mengirim pasukan, peralatan dan bahkan ahli persenjataan.

Harmonisasi kedua kerajaan Islam ini masih memiliki bukti sejarah sampai sekarang seperti makam Tgk. Dibitai (Salahaddin). Selain keinginan untuk membantu Aceh sebagai saudara, Utsmani juga memiliki kepentingan lain, yaitu kepentingan ekonomi.

Saat ini Portugis merupakan ancaman utama di perairan laut merah, jika bertransaksi di laut merah terganggu oleh tindakan Portugis, pasti akan menjadi masalah bagi perekonomian Mekkah, karena jalur pelayarannya ke Mekah melalui laut
merah. Aceh sendiri pada waktu itu juga menyerahkan dirinya dan dinyatakan patuh kepada Ottoman sebagai Khilafah Islam. Meski dilihat dari segi letak geografis kedua kerajaan ini sangat jauh.

Posisi Ottoman Turki berada di Eropa tengah, sedangkan Kerajaan Aceh Darussalam di Asia Tenggara (pinggiran kota). Turki juga memiliki relasi dengan Indonesia khususnya Aceh di bidang pendidikan, salah satunya beasiswa Türkiye Bursları atau yang biasa dikenal sebagai beasiswa YTB merupakan program beasiswa pemerintah Turki untuk mahasiswa asing salah satunya Indonesia tingkat Strata Satu (S1), Strata (S2) maupun Strata (S3) yang mencakup penempatan Universitas hingga dukungan finansial penuh yang bersifat Fully Funded.

Untuk menjadi penerima (awardee) beasiswa YTB ini kita harus melewati 2 tahap, yaitu tahap seleksi berkas dan interview.

Ketika tahap interview panitia beasiswa YTB Turki datang langsung ke Indonesia untuk mewawancarai calon awardee yang telah lolos pada tahap seleksi berkas dan yang perlu kalian ketahui bahwasanya panitia memilih tempat interview beasiswa tersebut hanya ada di 2 kota, yaitu Banda Aceh dan Jakarta. Dalam hal ini menunjukkan bahwasannya relasi atau hubungan antara Turki dan Aceh masih melekat sejak zaman Kesultanan Aceh hingga sekarang. []

Penulis: Herman (mag)

Editor : Nurul Hidayah