Kelompok KKN Melayu Serumpun III Kembangkan Potensi Tudung Saji Desa Lamtui

Sumberpost.com | Banda Aceh – Gampong Lamtui yang berada di Mukim Keuluang, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, terpilih sebagai salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun III. KKN ini diikuti oleh 223 mahasiswa dari 16 PTKIN se-Sumatera dan dilaksanakan selama 40 hari mulai tanggal 23 Juni s.d 31 Juli 2022.

KKN Melayu Serumpun merupakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan potensi suatu daerah baik pariwisata atau budaya. 

Tahun ini tuan rumah KKN Melayu Serumpun III berlokasi di Aceh tepatnya di gampong Lamtui yang diamanahkan kepada  Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh sebagai pelaksananya, setelah Jambi dan Sumatera Barat yang menjadi tuan rumah sebelumnya.

Mahasiswa yang ditempatkan di Gampong Lamtui terdiri dari beberapa delegasi yakni, UIN Ar-Raniry Banda Aceh (Rahmad Muhayat Syah, Naqiatul Misqa, Farah Diana Rohim, Alvioni Maulida Putri), UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu (M. Rosyid Rabbani), IAIN Metro Lampung (Ginta Dwiki Meliana), UIN Raden Intan Lampung (Silvi Rahmadani), IAIN Lhokseumawe (Muhammad Hanif), UIN Sumatera Utara  (Bunayyati Hakimah), dan UIN Raden Fatah Palembang (Togar), UIN Jambi (Dewi Suta Ningsih).

Lamtui termasuk bagian Dusun Ulee Goh yang letaknya cukup strategis karena berada di  jalur lintas Calang dan Banda Aceh. Terdapat sebuah warisan budaya khas yang dimiliki oleh Lamtui yakni tudung saji hias atau dalam bahasa setempat disebut dengan sange.

Rahmad Muhayat Syah, mahasiswa UIN Ar-Raniry yang merupakan Ketua Kelompok KKN Melayu Serumpun mengatakan, program utama yang akan mereka jalankan adalah pengembangan UMKM tudung saji.

“Program utama yang akan dilakukan adalah sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh pihak panitia Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM), yakni Pengembangan Pariwisata Halal dan Budaya Melayu Serumpun jadi kami mengambil pada bagian pengembangan UMKM tudung saji (sange) yang merupakan produk khas dari desa Lamtui,” ujar Rahmad, Jum’at (1/7/2022).

Dengan terpilihnya desa Lamtui sebagai lokadi KKN Melayu Serumpun, seluruh anggota KKN kelompok desa Lamtui berharap kerajinan tudung saji dapat dipasarkan secara luas ke luar daerah.

“Harapannya masyarakat di desa Lamtui bisa mengembangkan potensi tudung saji (sange) bukan hanya di daerah sendiri tapi bisa dipasarkan ke luar daerah juga,” sambung Rahmad. [Rel]