Peringati Hari Lingkungan Sedunia, UKM Gainpala Kaitkan dengan Kerusakan Lingkungan

Sumberpost.com | Banda Aceh- Untuk  memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gainpala melalui seminarnya memaparkan cuaca panas yang dirasakan adalah salah satu sebab adanya perusakan lingkungan yang terjadi dilingkungan sekitar. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang teater Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Senin (05/06/2023).

Seminar lingkungan dengan tema “Peranan Hutan dalam Pemanasan Global” membahas terkait kondisi iklim yang sedang terjadi pada saat ini.

Muhammad Nasir sebagai Deputi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh mengatakan, penyebab terbesar dan berpengaruh dari krisis iklim yang kini terjadi adalah adanya pertambangan di beberapa wilayah Aceh.

“Yang mana manusia berlomba lomba mencari batu bara sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tanpa melakukan perbaikan tanah yang telah dikelola. Selain itu juga banyak terdapat kerusakan hutan dan ekosistem didalamnya yang patut dilindungi. Hal itu juga membuat kekhawatiran kita terhadap hutan yang kini semakin menyusut,” tuturnya.

“Kita dapat menggerakkan suatu kegiatan aksi jaga lingkungan dengan menggunakan budget yang ramah lingkungan, seperti kita bisa mengkampanyekan hal-hal tentang isu lingkungan di media sosial,” lanjut Muhammad Nasir.

Ia juga beranggapan, dengan mengkampanyekan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, kerusakan lingkungan ataupun dampaknya melalui media sosial itu lebih efektif dan berpengaruh besar kepada orang-orang disekitar kita. Karena kekuatan media itu sangat dahsyat, sehingga pesan pesan yang disampaikan ke publik bisa merubah pola pikir mereka untuk senantiasa menjaga lingkungan dan bisa turut prihatin akan hal tersebut.

Disisi lain Raja Mulkan Azhari, salah satu pemateri seminar lingkungan dari Hukum Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) juga menjelaskan, beberapa poin poin penting terkait fungsi dan peran dari ekosistem hutan bagi kepentingan hidup manusia. Salah satunya ekosistem hutan memilki fungsi penting dalam pengaturan iklim yang berkontribusi pada pencegahan pemanasan global (Global Warming) yang kini tengah kita rasakan sekarang ini.

“Maka kita sebagai manusia yang sadar akan lingkungan ini, kita harus bisa bertindak dan berpikir secara ekosentrisme,” jelas Raja Mulkan Azhari.

Ia juga mengatakan terkait siklus kehidupan yang buruk itu bisa  menyebabkan pemanasan global tanpa kita sadari. Menyusutnya hutan-hutan membuat karbondioksida semakin menumpuk, sehingga lapisan ozon mulai menipis karena hutan yang sebenarnya bertugas sebagai penyerap karbon sudah tidak memadai lagi.

Tidak sampai disitu,  Raja Mulkan menambahkan,  manusia juga menjadi penyebab utama dari perubahan cuaca yang sekarang kita rasakan. Manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah habis untuk memuaskan rasa keegoisannya terhadap lingkungan.

“Contohnya saja banyaknya industri ataupun pabrik yang secara besar-besaran bertebaran untuk mengambil hasil bumi tanpa memiliki pengetahuan dasar tentang lingkungan, sehingga dari situ juga banyak menimbulkan pencemaran baik dari udara, hutan, ekosistem hutan dan sebagainya,” tegasnya.

“Ambilah peran kamu sebagai anak muda untuk aksi iklim, mulailah dari hal yang paling kecil atau yang paling dekat denganmu. Sebab pemanasan global itu benar adanya,”  tutupnya. []

Reporter : Anzelia Anggrahini
Editor      : Nurul Hidayah