Oman Fathurrahman: Aceh Adalah Pusat Cendekiawan Islam

Sumberpost.com | Banda Aceh – Beragam topik menarik yang diangkat dalam kolaborasi International Conference on Islamic Civilization (ICONIC) dan International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) salah satunya yaitu Sejarah Sosial Intelektual Islam Aceh Abad 17 dan 18 yang dibahas oleh Prof. Oman Fathurrahman dari UIN Jakarta. Dalam presentasinya beliau menyebut Aceh sebagai Centre of Islamic Scholarship Indonesia.

Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan di Museum Aceh, Koleksi tgk Chik Tanoh Abee, dan lembaga lainnya dalam merawat naskah.

Penelitian lainnya seperti mengkaji tentang Samudera Pasai, Kesultanan-kesultanan di Aceh serta ulama Aceh yang begitu banyak mewariskan keilmuwan dalam bentuk tulisan.

“Seperti yang diketahui, naskah yang ada Aceh begitu banyak dan kaya akan informasi bagi ilmu pengetahuan untuk saat ini dan masa depan. Banyak penelitian yang dapat dilakukan dengan sumber primer manuskrip ini, mengkaji tentang Samudera Pasai, Kesultanan Aceh, hukum Syari’ah dan lain sebagainya karna ulama Aceh banyak mewariskan keilmuannya dalam bentuk tulisan. Maka menjadi penting bagi sarjana-sarjana muda sekarang mengkaji tentang naskahnya sendiri. Namun sayangnya, banyak anak muda sekarang sebagai generasi penerus tidak bisa membaca naskah bahasa Jawi atau Arab-Melayu. Maka sangat dikhawatirkan naskah-naskah ini akan hilang eksistensinya di masa akan datang,” Jelasnya.

Kemudian beliau juga mengajak seluruh mahasiswa dan akademisi untuk mengkaji dan merawat manuskrip agar tidak punah karna itu merupakan warisan mulia dari peradaban.

“Mari kita ramaikan, hindarkan manuskrip dan isinya dari kepunahan. Merawat manuskrip adalah tugas bersama, menjaga jejak peradaban mulia. Salam ngariksa,” ucapnya sebagai penutup.[]

Reporter: Rahmatillah Basri
Editor: Julia Makhrami