Tingkatkan Pengetahuan Mahasiswa, Prodi KPI Gelar Seminar Literasi Isu Pemilu 2024

Sumberpost.com | Banda Aceh – Program Studi (Prodi) Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (FDK), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry selenggarakan pembekalan praktikum bagi mahasiswa Prodi KPI dengan mengusung tema “Kecakapan Literasi Media dan Regulasi Pengawasan Isu Hoax di Media Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024”. Materi tersebut dijelaskan langsung oleh T.Haris Fadhillah selaku kepala liputan RRI Banda Aceh dan Putri Nofriza selaku komisioner KPI Aceh di aula FDK, Rabu (6/9/2023).

Pada materi pertama, Haris Fadhillah memperkenalkan kepada mahasiswa terkait cara untuk menggunakan dan memanfaatkan media serta bagaimana media dapat memanfaatkan kita melalui pemberitaan positif dan negatif. Kita dianjurkan untuk peka terhadap media sekarang yang semakin lama mulai banyak hal negatif yang membuat banyak perubahan sosial, pemberitaan hoax dan penyalahgunaan media sosial (medsos) yang meresahkan masyarakat sekitar.

“Banyak persaingan antar media dan cukup ketat, sehingga banyak terjadi proper hoax yang bertujuan untuk meresahkan warga sekitar,” jelas Haris.

Lanjut, haris juga menambahkan bahwa kejahatan hoax itu sendiri banyak didapati di media sosial, karena media sosial kini bisa menjadi jalan pintas untuk menyebarkan informasi yang belum tentu berkompeten layaknya media pers. Kemudian haris juga memberikan cara, bagaimana mahasiswa dapat memberikan berita yang baik dan benar dengan menggunakan 6M (mencari, menemukan, memiliki, menyimpan, mempublish atau menyiarkan).

Di materi selanjutnya, Putri Nofriza menjelaskan terkait pedoman dan standar bagi kegiatan penyelenggaraan penyiaran baik TV maupun Radio pada musim pemilu di Indonesia. Terdapat beberapa kewajiban yang harus dilakukan oleh lembaga penyiar serta tidak boleh dilakukan pada musim pemilu saat ini. Salah satunya yaitu media besar yang terikat oleh partai, sehingga menayangkan siaran hanya seputar partai yang memayungi media tersebut. Dan ini sangat harus dihindari oleh pihak media media besar, karena dapat mengurangi independensi pada media tersebut.

“Nah kita harus pandai nih memilih dan memilah media apa yang patut untuk di tonton,” jelas Putri Nofriza.

Dalam hal ini, Putri Nofriza menyarankan kepada mahasiswa untuk senantiasa memiliki media berita rujukan yang sudah terferivikasi keaktualan dan kebenarannya terkait musim pemilu 2024 ini. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Dewan Pers, Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republika Indonesia (BAWASLU) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini juga sedang berusaha untuk membentuk gugus tugas untuk bersinergi melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran atau hal hal diluar dari ranah gugus tugasnya terkait dengan berita dan informasi Hoax di jelang musim pemilu 2024. []

Reporter: Anzelia Angrahini
Editor: Raudhatul Jannah