Cut Nur Nabilah Fildzah, Sang Duta Inovator UIN Ar-Raniry

Sumberpost.com | Banda Aceh – Menjadi mahasiswa yang memiliki segudang prestasi adalah cita cita semua orang. Bukan karena ingin dikenal oleh orang banyak, namun karena bisa menjadi teladan bagi siapa saja. Seperti halnya seorang mahasiswi Fakultas Sains dan Tekhnologi (SAINTEK), Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan yang memiliki cerita perjuangan menjadi sosok mahasiswa berprestasi.

Cut Nur Nabilah Fildzah, anak ke 3 dari 4 bersaudara ini adalah salah satu Duta Inovator UIN Ar Raniry untuk memberdayakan potensi mahasiswa/i. Dia merupakan tamatan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Langsa. Sebelum memasuki dunia perkuliahan, dia berkesempatan lulus di salah satu universitas di Bekasi, Jawa Barat yaitu President University, dengan jurusan Ekonomi

Namun, dikarenakan jarak dan hambatan lainnya, ia memutuskan untuk memilih universitas lain yang menurutnya memiliki potensi agama dan memiliki hal yang luar biasa dan tidak dapat ditemukan di universitas lainnya. Maka dari itu, ia memilih kampus UIN Ar Raniry.

Dengan jalur tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), akhirnya dia bisa lulus dengan pilihan pertamanya, yaitu Prodi Teknik Dan Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi. Baginya, ini adalah hal yang sangat luar biasa. Dan dia juga menerangkan bahwa kolaborasi pemikiran Sains dan Teknologi yang berlandasakan Al Qur’an adalah hal yang dapat memuliakan ilmu seorang mukmin.

Menjadi seorang Duta Inovator

Menjadi seorang duta inovator tidak pernah masuk kedalam rencana hidup Nabila. Namun, di sela sela itu, dia sangat bersyukur atas pencapaiannya menjadi seorang mahasiswa yang memiliki potensi yang sangat tinggi. Dari situlah kemudian dia banyak mendapatkan pengalaman di instansi pemerintahan, mengikuti program inovasi secara Nasional dan kementrian dalam Negeri Republik Indonesia, yang kini membawanya menjadi duta inovator UIN Ar Raniry.

Amanah yang dia kerjakan saat ini, merupakan sebuah amanah untuk menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) di UIN Ar Raniry memiliki daya saing secara Nasional maupun Internasional. Dengan tujuan agar SDM UIN Ar Raniry dapat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat memberikan solusi bagi orang disekitar serta handal untuk mengelola potensi diri, pekerjaan dan lingkungan sekitarnya.

“Menjadi mahasiswa/i berprestasi merupakan hal yang penting untuk kebermanfaatan ilmu kepada masyarakat. Namun, etika dan sopan santun adalah yang tiada tanding,” jelas Nabilah.

Motivasi untuk Generasi UIN Selanjutnya

Menurut Nabilah, lika-liku dalam dunia perkuliahan berbeda di setiap orang. Bermacam-macam lika-liku akan dihadapi ketika kita menginjak bangku perkuliahan baik itu internal maupun eksternal. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghandle keluhan atau lika-liku tersebut dengan versi sendiri.

“Lika-liku selama perkuliahan pasti ada dan ada versi tersendiri bagi setiap mahasiswa dengan masing masing keluhannya,” jelas Nabilah.

Setiap orang memiliki prinsip dan kegagalan dalam hidupnya. Namun, Nabila berani untuk meninggalkan hal-hal yang menurutnya tidak penting dan berusaha untuk mengenali dan mengasah potensi diri yang dimilikinya. Dia berusaha membentuk perubahan untuk kemajuan hidup. Baginya, hidup bukan hanya untuk bertahan, melainkan untuk memberikan arti hidup sesungguhnya.

“Tidak semestinya kita hanya berserah diri kepada perkembangan jaman, tetapi berusahalah menjadi seoarang innovator yang menjadi pelopor, the power of growth mindset and open minded untuk kemajuan berpikir, cara bertindak dan cara bersikap,” tambahnya.

Tak sampai disitu, dia juga menambahkan bahwa sumber kecerdasan yang paling tinggi adalah berdo’a kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tua. Tidak semua hal boleh datang kepada kita, tapi tidak semua hal yang boleh kita respon. Apapun yang bukan menjadi tujuan hidup, maka tinggalkan dan mohon perlindungan kepada Allah SWT.

Pada akhir percakapan ia berpesan kepada generasi-generasi UIN Ar Raniry berikutnya, untuk selalu menerapkan rasa syukur, sekecil apapun langkahnya, pasti kedepannya punya makna. Mulai menerapkan hal-hal positif pada diri sendiri, pasti alam semesta akan mengahantarkan kita ke tempat yang lebih baik. Semangat menggali potensi diri. Be yourself, be unique.

“Selalu mengedepankan sopan santun kepada siapapun, nanti ilmu dan kecerdasan pasti akan beriringan,” pungkas Nabilah dalam motivasinya. []

Reporter: Anzelia Angrahini
Editor: Raudhatul Jannah