Ini kronologi Kunjungan Mahasiswa UIN ke Gereja

Sumberpost.com | Banda Aceh – Kasus Rosnida Sari, dosen yang membawa mahasiswa UIN Ar-Raniry ke gereja membuat publik gempar. Hingga Sabtu, (10/1) pengajar matakuliah Studi Gender dalam Islam itu belum mengeluarkan klarifikasinya. Meski demikian, mahasiswa yang ikut ke rumah ibadah tersebut mulai menceritakan kronologi waktu itu.

Salah seorang mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) yang tidak mau disebut namanya mengaku, tujuan sang dosen mengajak mereka ke gereja untuk mengetahui bagaimana persepsi gender dalam agama lain. Menurutnya, tidak ada iming-iming apapun yang disampaikan oleh pendeta, bahkan tidak ada misi misionaris di dalamnya.

“Sebenarnya kami rencana ke vihara dulu, tapi karena pihak di sana tidak ada jawaban, yaudah  kami ke gereja (kawasan Gampong Laksana) dulu,” ungkapnya, Jumat, (9/1). Hanya belasan mahasiswa yang hadir dari tiga unit (ruang). Salah satu penyebab ialah hujan lebat.

Meski tak tahu namanya, namun mahasiswa semester tujuh ini mengatakan pendeta yang memberi materi saat itu berasal dari Nusa Tenggara Timur. “Kami juga bebas bertanya di situ, misal bagaimana pendeta memberi ‘ceramah’ apakah harus memakai baju khusus atau tidak, bagaimana meminum minuman keras menurut agama mereka,” terangnya.

Pada Senin, (5/1), masyarakat Aceh dihebohkan dengan artikel yang dikirim Rosnida Sari ke media Australia, australiaplus. Selang beberapa jam, berbagai media online lokal ikut menyebarluaskan berita tersebut.

Kini Senat Fakultas Dakwah dan Komunikasi (tingkat dosen) merekomendasikan, Rosnida dinonaktifkan sementara ke pusat dan dibimbing dalam ilmu akidah dalam beberapa waktu.[]

Rayful