Mengapa Sulit Mengerjakan Tugas di Cafe?

Tugas dari dosen merupakan hal lumrah diberikan untuk mahasiswa. Setiap mahasiswa pasti pernah menerima yang namanya tugas. Tapi dimanakah mahasiswa sering menyelesaikan tugas?

Dari pengamatan saya terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry, mahasiswa berinisiatif untuk mengerjakan tugas selepas pulang kuliah diberbagai tempat. Di perpustakaan 30 persen, ditaman atau tempat terbuka 15 persen, dirumah atau kos 5 persen, dan di cafe atau warkop 50 persen.

Pertanyaan yang timbul, mengapa mahasiswa lebih dominan mengerjakan tugas di cafe daripada diperpustakaan? Satu alasan utama dari hasil pengamatan saya ialah karena di cafe tersedia koneksi internet.

Selain itu, susana nyaman dan duduk rame bersama teman membuat mahasiswa menjadi lebih santai dalam mengerjakan tugas mereka.

Tapi pada kebiasaannya, mahasiswa yang mengerjakan tugas di cafe lalai dengan fasilitas yang ada. Saat sedang buat tugas menggunakan laptop yang sudah dikoneksikan dengan Wifi, tiba-tiba fokus teralihkan kepada sosial media sehingga tugas menjadi terbengkalai dan tidak siap dibuat, atau sedang mengerjakan tugas, tiba-tiba fokus beralih kepada gosip-gosip sesama teman.

Mahasiswa kebanyakan lupa dengan tujuan awal ke cafe untuk mengerjakan tugas. Hanya sedikit mahasiswa yang benar-benar mengerjakan tugas hingga selesai di cafe. Mahasiswa mudah sekali terlena dengan kemanjaan yang disuguhkan teknologi modern saat ini hingga melupakan baktinya sebagai seorang mahasiswa.

Pergi ke cafe untuk mengerjakan tugas tidaklah salah, melainkan kita harus berteguh hati dan jangan melenceng dari apa yang direncanakan sebelumnya. Ada baiknya mengerjakan tugas di perpustakaan karena disanalah harta karun dari ilmu pengetahuan.

Sebagai mahasiswa yang menjadi tonggak bagi bangsa ini, kita harus merenungkan hal yang mungkin dianggap sepele, tujuan kita ialah menuntut ilmu setinggi-tingginya bukan menghabiskan waktu tidak jelas.

Maka sebelum menyesal dikemudian hari, jadi pergunakanlah waktu untuk hal-hal yang berguna dan berharga.

Penulis bernama Zaini Fadlan, mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry