Industri Halal Menjadi Tolak Ukur Perkembangan Ummat

Sumberpost.com | Banda Aceh – Indonesia ditargetkan menjadi pemeran utama dalam industri halal di tahun 2024. Maka dari itu, setiap industri yang ada di Indonesia harus memiliki sertifikasi halal.

Dalam Talk Show dengan tema Strategi pengembangan usaha dan industri halal, Kepala Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM), drh. H. Fakhrurrazi, MP mengatakan, sebagai orang muslim kita harus menjadi seseorang yang benar-benar menerapkan ilmu syariah.

“Himbauan kepada umat muslim, maka harus berakhlak, beriman, berilmu dan beramal, serta makan makanan yang halal, dalam keseharian juga melakukan pertakaran tanpa ada yang dikurangi,” katanya, Minggu (21/7/2019).

Dalam materinya ia juga menyampaikan, bahwa menggunakan ataupun mengkonsumsi produk halal menjadi ibadah yang wajib bagi umat Islam.

“Mengkonsumsi makanan yang halal akan mempengaruhi akhlak dan adab dalam kehidupan. Karena akhlak dan adab adalah yang paling utama,” ujarnya.

Selain itu, pentingnya mengkonsumsi makanan yang halal akan sangat mempengaruhi perkembangan anak agar menjadi anak yang shaleh dan shalehah.

“Dengan mengkonsumsi makanan yang halal akan mempengaruhi jiwa menjadi tenang. Tak hanya itu, dengan makanan halal juga akan mempengaruhi perkembangan sikap anak agar menjadi anak yang shaleh dan shalehah,” katanya.

Produk-produk halal ini tak lepas dari usaha pengusaha-pengusaha yang terus menerapkan ilmu syariah dalam kesehariannya.

Selain meningkatkan dan menjayakan ekonomi syariah. Menciptakan dan menghasilkan produk-produk halal ini juga tentunya menjadi upaya untuk memenuhi segala kebutuhan umat.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman Bogor, Ummi Waheeda, mengatakan usaha yang ia miliki merupakan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan ummat.

“Saya sudah memiliki 41 usaha. Saya seorang nenek yang harus menghidupi cucu, dan lima belas ribu santri yang belajar secara gratis di pondok pesantren yang saya pimpin. Semua usaha ini saya lakukan atas dasar segala kebutuhan santri, sehingga segala produknya halal karena buatan sendiri,” katanya.

Menurutnya menjadi pengusaha dan berbisnis tidak perlu takut, selama kita yakin berada di jalan Allah.

“Kalau kita mau berusaha, semua pasti bisa selama kita niatkan untuk Allah. Ketika kita mengejar akhirat, maka dunia akan berlari mengejar kita,” ujarnya.

Talk show ini juga turut menghadirkan pemateri yang merupakan Ketua Majelis Sarjana Ekonomi Islam, Dr. M. Nafik Hadi R. yang menyampaikan hal serupa.

Ia mengatakan sudah saatnya umat Islam berjihad dengan ekonomi.

“Sudah saatnya umat islam berjihad ekonomi. Jangan malas tapi mengatakan dirinya berjihad. Menjadi penguasa merupakan sunnah rasul sebagai bentuk syukur atas karunia Allah,” katanya.[]

Cut Salma H.A