Pesta Gol Persiraja

Sumberpost.com | Banda Aceh- Seorang penonton di tribun A stadion H.Dirmuthala tersenyum ke arahku sebelum pertandingan lanjutan Liga 2 Indonesia wilayah barat antara Persiraja vs Babel United. Kami juga mengobrol, sekedar tegur sapa dan memprediksi skor pertandingan.

“Menurut statistik, sang meunang tanyoe (Persiraja), sebab lawan lemah dek,” katanya. [Menurut statistik, sepertinya kita (Persiraja) menang, karena lawan lemah dek].

Aku hanya mengiyakan, tidak juga melanjutkan pembicaraan dengannya. Para pemain masih melakukan pemanasan di lapangan.

Aku memang datang lebih awal dari pertandingan sebelumnya, saat pertandingan Persiraja vs Sriwijaya. Menurut informasi yang kudapat, bahwa jika lawannya keras, stadion H. Dirmuthala sesak akan penonton. Di setiap tribun pasti berdesak-desakan. Maklum saja, ini yang keempat kali aku menonton pertandingan di sini. Sepakbola di H.Dirmuthala adalah hiburan di tengah kesibukan kota Banda Aceh.

Rabu malam, (2/10/2019) stadion H.Dirmuthala tidak terlihat begitu sesak seperti saat pertandingan melawan Sriwijaya atau melawan tim lain di puncak klasemen. Persiraja sendiri sebelum pertandingan melawan Babel United berada di peringkat ke tiga klasemen.

Babel United adalah Aceh United sebelum dijual ke pulau Bangka Belitung dan berkandang di sana.

Peluit ditiup wasit. Para penonton mulai mengalihkan pandangannya ke lapangan, begitu pun aku. Persiraja bermain rapi malam itu, para pemain saling passing membangun serangan. Serangan dari Babel begitu mudah diatasi bek Persiraja. Tapi sudah menit 30, belum ada gol yang tercipta dari kaki kedua tim.

Salah satu pemain Persiraja mengocek bola didepan kotak pinalti. Bola yang dibawa oleh pemain Persiraja itu dilanggar oleh pemain Babel dan Persiraja mendapatkan hadiah tendangan bebas di depan kotak pinalti.

Saya lupa dan lalai mencatat siapa pemain yang dilanggar tapi tendangan bebas itu dieksekusi oleh Defri Rizki dengan baik dan…gol!…gol!…gol! Tendangan Defri tidak mampu dihalang oleh pagar para pemain dan Bayu Anggara penjaga gawang Babel.

Defri dan rekan setimnya melakukan selebrasi di bagian utara stadion. Selang beberapa menit kemudian, tepatnya pada menit ke 33, gol kembali diciptakan. Kali ini lewat kaki Andri Abubakar yang memanfaatkan umpan sedang dari Defri. Babak pertama Persiraja unggul 2-0.

Babak kedua, mulai ada perlawanan, beberapa kali penyerang Babel United mengancam jantung pertahanan Persiraja.

“Eak..eak..eak!” Suara penonton dari tribun A. Biasanya, jika ada suara itu, para penonton menyuarakannya saat setiap gerakan dari tim lawan. Lebih tepatnya, mengolok-olok tim lawan. Ichan Maulana, wartawan olahraga Harian Rakyat Aceh, dalam kesempatan lain, mengatakan padaku bahwa itu hanya untuk menjatuhkan mental lawan.

Sudah hampir setengah waktu babak kedua berjalan, belum ada gol tambahan dari kedua tim. Persiraja sempat beberapa kali melakukan penyerangan lewat sayap kiri maupun kanan. Tak jarang dari tengah, melumpuhkan bek tengah Babel. Namun, juga beberapa kali gagal.

Husnuzon pemain Persiraja, mengiring bola ke arah kotak pinalti, beberapa meter dari kotak pinalti Ia melepaskan tendangan keras dan gol!..gol! Penonton bersorak berdiri, terkesima dengan gol yang indah itu, begitu pun aku dan beberapa penonton di sekitar tribun A. Gol itu tercipta pada menit ke 63.

“Bosan kek gini pertandingan Dli,” ujar seorang teman di sebelah saya.

Nur Akbar menggiring bola dari sayap kiri ke gawang Persiraja. Ia juga dikejar salah satu bek Persiraja. Nur Akbar terus mengiringi bola hingga ke kotak pinalti kemudian ia menendangnya. Tendangan itu menghasilkan satu gol. Kuba penjaga gawang Persiraja tak mampu menahan tendangan itu di sudut kiri gawang. Skor berubah 3-1. Babel United memperkecil jarak angka skor.

Pada menit 80, gol kembali tercipta dari kaki Ahsanul Rijal, pemain Persiraja. Hingga babak kedua berakhir, tidak ada gol lagi yang tercipta. Para penonton satu per satu mulai meninggalkan lapangan. Pemain dari kedua tim saling menjabat tangan.

Seorang wartawan di sebelah kananku membuka gawainya dan melihat klasmen sementara Liga 2 Indonesia.

“Persiraja peringkat dua ya bang?,” tanyaku.

“Satu dek!,” katanya.[]

Reporter: Adli Dzil Ikram