Sulitnya Prosedur Penyewaan Tempat di UIN, Si-AGaM XXII Dilaksanakan di Labschool

Sumberpost.com | Banda Aceh – Ketua umum Sanggar Seni Seulawet (S3), Fathul Futuh, keluhkan sulitnya penyewaan dan perizinan tempat berupa aula di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

“Saya sangat menyesalkan sulitnya perizinan tempat di UIN Ar-Raniry. Terutama Auditorium Ali Hasjmy,” katanya saat memberikan kata sambutan pada anggota baru S3, di Aula Labschool, Banda Aceh, Aceh, Jum’at (04/10/2019).

Ia mengatakan, mengenai proses perizinan Auditorium Ali Hasjmy, harus dilampirkan tiga bulan sebelum kegiatan. Susahnya proses perizinan tempat, terpaksa ia dan anggota menyewa Aula Labschool Unsyiah.

“Kami sudah tiga kali berturut-turut menyewa Aula Labschool Unsyiah untuk kegiatan Si-AGaM ini. Audit UIN proses perizinan sulit dan juga harus melampirkan surat permohonan tiga bulan sebelum kegiatan,” katanya.

Kepala Biro (Karo) Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK), Junaidi, mengaku terkejut mengenai sulitnya proses perizinan tempat untuk kegiatan. Ia mengatakan, sebenarnya untuk Aula atau Auditorium jika dipakai oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry tidak dipungut biaya. Terkecuali organisasi atau lembaga dari luar kampus baru dikenakan biaya.

“Saya terkejut waktu disampaikan ketua S3 mengenai sulitnya mendapatkan perizinan pemakaian Aula. Sebenarnya untuk organisasi atau mahasiswa dari kampus UIN Ar-Raniry tidak dipungut biaya jika digunakan untuk kegiatan. Kecuali dari luar kampus baru dikenakan biaya,” katanya

Ia juga mengatakan, kalau ia telah menginformasikan kepada kepala Karo AUPK, jika mahasiswa UIN yang memakai Aula atau tempat tidak dikenakan biaya.

“Saya juga sudah menginformasikan kepada kepala biro Administrasi Umum Pengembangan Keuangan (AUPK), jika mahasiswa UIN yang memakai Aula atau tempat tidak dikenakan biaya,” tambahnya.

Pada kegiatan Si-AGaM XXII yang diadakan selam tiga hari 4-6 Oktober bertema “Silaturahmi Aneuk Galak Meuseni” diikuti oleh 106 peserta yang lulus screening test dan lulus seleksi.[]

Reporter : Indra Wijaya