GPS Aceh Selatan Bagikan 1000 Masker ke Masyarakat

Sumberpost.com | Aceh Selatan – Gerakan Peduli Sosial (GPS) Aceh Selatan turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19 melalui pembagian 1000 masker. Aksi ini dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 6-7 Mei 2020.

Kegiatan ini diinisiasi oleh 4 elemen dan gugus peduli sosial dan keagamaan, yaitu Dewan Pengurus Pusat Forum Ukhuwah Aceh Selatan (DPP FUAS), Ikatan Mahasiswa Aceh Selatan (IMAS) Lhokseumawe, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Chapter Tapaktuan dan rumah jahit Kreatif Khimarta Nomut (KKN).

Koordinator Lapangan, Riri Isthafa Najmi mengatakan, kegiatan sosial ini adalah ikhtiar dan partisipasi bersama para relawan peduli sosial dan keagamaan untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam mencegah pandemi Covid-19 yang bertambah luas dan mengganas.

Di awal Mei 2020 ini, Pejuang Masker Aceh Selatan mengajak para aktivis, relawan, dan donatur peduli sosial untuk mendistribusikan 1000 masker kepada seluruh masyarakat Aceh Selatan.

Pembagian 1000 masker kali ini telah difokuskan pada 3 (tiga) titik yaitu masjid, pasar, dan puskesmas. Aksi ini dilancarkan di sepanjang jalan nasional Aceh Selatan dari Labuhan Haji hingga ke Trumon.

“Alhamdulillah, distribusi dan target pembagian 1000 masker juga sangat merata. Ada 4 empat titik zona target yang telah kita bagikan melalui relawan yaitu Labuhan Haji hingga Sawang, 300 masker; Samadua dan Tapaktuan, 200 masker; Kluet Raya, 300 masker; dan Bakongan hingga Trumon (200 masker). Kita distribusikan tergantung kebutuhan masyarakat setempat,” kata Riri, Kamis (7/5/2020).

Ia menambahkan, meskipun pembagian masker ini belum cukup merata, tapi ikhtiar dan partisipasi kita untuk membantu sesama tetap masih ada. Pembagian masker kain juga menjadi solusi yang tepat untuk dibagikan di tengah pandemi virus Corona yang sedang merebak dan mengkhawatirkan ini.

“Kita harus selalu membiasakan diri dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker, menjaga kesehatan/kebugaran tubuh, dan selalu mencuci tangan dengan bersih,” serunya.

Riri bersama rekan-rekan dan relawan kolaborasi peduli sosial terus berupaya menggalakkan hidup bersih, cuci tangan, dan gerakan wajib pakai masker. Kesadaran dalam memakai masker di tengah wabah yang sudah menjadi pandemi di seluruh pelosok negeri harus terus disosialisasikan dan digalakkan untuk memutuskan mata rantai pandemi Covid-19.

Riri menambahkan, 1000 Masker yang dibagikan merupakan hasil kerajinan dari para relawan pengrajin yang ikut andil menjahit sebanyak 1000 helai lebih.

“Kita sangat mengapresiasi para pengrajin 1000 masker ini yang telah sigap membuat masker dan berbagi dengan masyarakat sekitar. Salah satunya rumah produksi jahit, Kreatif Khimarta Nomut (KKN). Mereka juga berasal dari Kluet Selatan, Aceh Selatan,” katanya.

Dia bersama sukarelawan yang lain, juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi dari seluruh donatur.

“Terima kasih kepada para donatur yang sudah memberikan donasi berupa uang dan alat-alat pelindung diri seperti masker yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi wabah pandemi ini,” ucap Riri.

Ia berharap agar pandemi Covid 19 ini segera berakhir agar kita semua bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan baik dan lancar. [rel]